Vaksinasi Keluarga Anggota DPR Dipersoalkan, Sekjen DPR: Prinsipnya Semua Warga Negara Akan Divaksin
Indra mengatakan hal itu dikarenakan pihaknya merujuk kepada data yang ada pada asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menjelaskan mengapa keluarga dari anggota DPR RI turut mendapat jatah vaksinasi Covid-19.
Indra mengatakan hal itu dikarenakan pihaknya merujuk kepada data yang ada pada asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Selain itu, menurutnya semua warga negara pada akhirnya juga akan divaksin semua.
"Pertama, basis kami untuk mendata semua, baik di setjen maupun di anggota dewan, basisnya adalah data keluarga. Kami ambil dari asuransi Jasindo anggota DPR, itu yang tercatat resmi," ujar Indra, dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Alasan Kesehatan, Wagub DKI Minta Selebgram Helena Lim Tetap Diberi Dosis Vaksin Kedua
"Semua nanti prinsipnya semua warga negara akan dilakukan vaksin. Itu adalah kewajiban yang disampaikan pemerintah. Jadi jangan melihat bahwa ini keluarga ikut atau tidak ikut, tapi semua nanti pada dasarnya wajib untuk divaksin," imbuhnya.
Dia juga beralasan jika ada satu orang yang divaksin dalam satu rumah, namun anggota keluarga lainnya tidak tentu akan beresiko.
Baca juga: Kemenkes Klarifikasi Kabar Puluhan Wartawan Terkapar Pasca-Vaksinasi Covid-19
Indra mencatat semenjak awal pandemi hingga saat ini, banyak anggota DPR yang terpapar Covid-19. Bahkan terdapat enam anggota DPR yang telah meninggal akibat Covid-19.
Oleh karena itu, Indra menilai anggota DPR merupakan pihak yang berisiko tertular. Sehingga keluarga mereka pun juga wajib dilindungi.
Baca juga: PMK Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong Terbit, Jubir Kemenkes: Percepat Kekebalan Kelompok
"Jadi tentu anggota DPR sangat berisiko karena pada saat di dapil dan sebagainya, juga dalam periode sidang kemarin kemudian banyak yang positif. Sehingga keluarga pun wajib dilindungi," jelasnya.
"Sama seperti dengan di Setjen, data yang disampaikan Kemenkes pun beserta keluarga. Saya kira tidak ada yang istimewa. Dalam satu rumah itu hanya sebagian yang divaksin yang lain tidak, tentu itu pertimbangannya ada pada pemerintah dan kami hanya mengikuti apa yang sudah digariskan oleh Kemenkes," tandas Indra.