Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Doni Monardo Pertama Kali Jalani Donor Plasma Konvalesen

Pascadinyatakan negatif Covid-19 pada 12 Februari lalu, ia harus menjalani serangkaian pemeriksaan apakah seseorang layak menjadi pendonor atau tidak

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cerita Doni Monardo Pertama Kali Jalani Donor Plasma Konvalesen
ist
Tangkapan layar Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam talkshow perkembangan penggunaan plasma konvalesen virtual, Senin (1/3/2021) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan proses donor plasma konvalesen tidak menakutkan.

Ia menceritakan, pengalaman pertamanya menjadi pendonor.

Doni menyebut, pasca dinyatakan negatif Covid-19 pada 12 Februari lalu, ia harus menjalani serangkaian pemeriksaan apakah seseorang layak menjadi pendonor atau tidak.

"Ini adalah pertama kali saya memberikan donor plasma konvalesen setelah tanggal 12 Februari yang lalu saya dinyatakan negatif dan dirawat selama 20 hari. Pada hari Jumat yang lalu saya telah dilakukan pemeriksaan Apakah saya layak atau tidak menjadi seorang pendonor," ujarnya dalam talkshow perkembangan penggunaan plasma konvalesen virtual, Senin (1/3/2021).

Doni menuturkan, selama proses transfer plasma darah tersebut tidak ada hal yang berbeda dari donor darah biasa.

Baca juga: Pembatasan Sosial saat Pandemi Turut Batasi Akses Pasien TBC ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Baca juga: KPK Akan Telusuri Dugaan Gratifikasi Rp 3,4 Miliar Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah

"Hanya karena ini perlengkapannya agak banyak ini perbedaannya ya karena peralatannya saja.  Tapi kalau yang lainnya menurut saya sih sama saja. Perasaan lain tidak ada yang mencolok ya, tidak ada hambatan," ungkap dia.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, selama proses donor plasma konvalesen tidaklah menyeramkan.
Doni pun berpesan agar penyintas Covid-19 bersedia membantu pasien yang membutuhkan plasma darah ini.

"Tidak menakutkan, tidak menyeramkan. Jadi sekali lagi kita bisa membantu, menyelamatkan yang membutuhkan," tutur Doni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas