Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Setahun Pandemi di Indonesia, Total 718 Tenaga Kesehatan Meninggal Terpapar Covid-19

Memasuki setahun pandemi Covid-19, tim mitigasi IDI mengumumkan sekitar 718 tenaga kesehatan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jelang Setahun Pandemi di Indonesia, Total 718 Tenaga Kesehatan Meninggal Terpapar Covid-19
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki setahun pandemi Covid-19, tim mitigasi IDI mengumumkan sekitar 718 tenaga kesehatan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Ketua Tim Mitigasi IDI, dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan, angka kematian tenaga kesehatan baik dokter, dokter gigi, perawat, dan lainnya akibat Covid-19 terus meningkat.

Dalam catatan IDI, hingga 28 Februari ada 325 dokter gugur.

Baca juga: Satgas Pantau 73.434 Suspek Covid-19 Per 1 Maret 2021

Sementara 234 perawat, 33 dokter gigi, 11 apoteker, 106 bidan, 11 ATLM juga meninggal akibat Covid-19.

"Ada total sekitar 718 tenaga kesehatan yang gugur," ujarnya dalam konferensi pers virtual yang digelar, Senin (1/3/2021).

Beberapa kasus tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak tertangani dengan baik, karena kesulitan mendapatkan ruang perawatan.

Baca juga: 1.151.915 Orang Telah Sembuh dari Covid-19 hingga 1 Maret 2021

Berita Rekomendasi

"Peran dokter, dokter gigi, perawat dan tenaga kesehatan lain sangat krusial dalam penanganan Covid-19," ungkapnya.

IDI mengungkapkan ada sejumlah pokok permasalahan pandemi Covid-19 belum juga menampilkan angka terkendali.

Pertama, belum kuat dan sinergisnya regulasi tentang sistem kesehatan nasional.

Kedua, ketidaksiapan sistem kesehatan nasional dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Lalu, ketergantungan industri dan teknologi kesehatan terhadap luar negeri.

Baca juga: Pedagang Pasar Diajak Manfaatkan Teknologi Digital untuk Tekan Penularan Covid-19

"Ketidaksiapan, kurangnya kesadaran, dan ketidakpatuhan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19," ujar Adib.

Diketahui pada 2 Maret 2020 lalu, pemerintah resmi mengumumkan dua WNI pertama yang terkonfirmasi positif.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas