Jebakan Hizbullah Berhasil, 6 Tank Merkava Israel Hancur, IDF Pilih Mundur dari Al-Bayyada
Hizbullah sukses menjebak pasukan Israel di al-Bayyada di Lebanon selatan dan menghancurkan enam tank Merkava.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.com - Koresponden Al Mayadeen merinci operasi strategis Hizbullah terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Lebanon selatan, tepatnya al-Bayyada, Minggu (24/11/2024).
Pertempuran di al-Bayyada itu diawali penyergapan Hizbullah terhadap pasukan Israel.
Di wilayah itu, pejuang Hizbullah berhasil menjebak pasukan Israel, sehingga tank dan kendaraan militer bergerak ke zona target.
Di zona target itulah Hizbullah melancarkan serangan hingga menghancurkan empat tank Merkava secara berurutan.
Tank kelima diserang saat berusaha menyelamatkan kendaraan militer yang rusak.
Sementara, tank Merkava keenam dihancurkan di dekat Deir Mimas.
Baca juga: Hizbullah Sukses Sergap Pasukan Israel di Lebanon Selatan, Korban Berjatuhan, Tank Merkava Dibakar
Buntut "operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" itu, pasukan Israel memilih mundur dari al-Bayyada untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Di saat yang sama, Hizbullah juga meningkatkan operasi rudalnya dan menargetkan beberapa kota, serta lokasi strategis yang diduduki Israel.
Roket Hizbullah diketahui menghantam Tel Aviv, Haifa, Asdod, dan kota-kota lain yang diduduki.
Sementara itu, drone dan rudal juga turut menghantam pangkalan militer utama Israel.
Menurut catatan koresponden Al Mayadeen, Hizbullah melancarkan total 17 serangan terhadap Israel pada Minggu.
Penduduk Israel Utara Frustrasi
Media Israel, Yedioth Ahronoth, menggambarkan wilayah Israel bagaikan "mimpi buruk tak berujung" buntut serangan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Serangan Hizbullah yang tanpa henti, membuat pemukim di Israel utara harus bergulat dengan ketakutan, frustrasi, dan rutinitas hidup yang tak tertahankan.
Wartawan Yedioth Ahronoth, Roi Karis, mengungkapkan keseharian pemukim di Israel utara masih didominasi evakuasi dan peringatan, meski berita tentang progres gencatan senjata terus bermunculan.