Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Dulu Masker Hanya untuk yang Sakit, Lalu Tren yang Dari Kain

Jika diingat satu tahun lalu, diawal merebaknya virus corona penggunaan masker hanya diwajibkan bagi petugas kesehatan dan orang sakit.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Dulu Masker Hanya untuk yang Sakit, Lalu Tren yang Dari Kain
Freepik
Ilustrasi masker - dokter memegang masker 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setahun lalu, pemerintah resmi mengumumkan kasus pertama covid-19 di Indonesia. WNI terkonfirmasi virus corona Maret 2020.

Saat itu dua warga Depok, Jawa Barat dinyatakan sebagai kasus 01 dan 02 Covid-19 di Indonesia.




Nah, pengumuman ini tak lepas dari penggunaan masker.

Jika sekarang penggunaan masker kini sudah menjadi kebiasaan penting sehari-hari, tidak saat awal virus corona ditemukan menyebar di Indonesia.

Jika diingat satu tahun lalu, diawal merebaknya virus corona penggunaan masker hanya diwajibkan bagi petugas kesehatan dan orang sakit.

Ketidaksiapan menghadapi virus corona di Indonesia juga disebabkan informasi yang kurang komprehensif terkait masker dari WHO sebagai organisasi kesehatan dunia.

BERITA TERKAIT

Nah, berikut kilas balik perjalanan kasus corona dan pemakaian masker di Indonesia selama pandemi covid-19.

*Orang Sehat Tak Perlu Pakai Masker*

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (Tribunnews.com/ Srihandriatmo Malau)

Sejak diumumkan ada WNI terkonfirmasi positif penjualan masker di tanah air meningkat tajam.

Bahkan langka dan sempat mengalami lonjakan harga yang signifikan hingga jutaan rupiah.

Ditanya terkait kelangkaan masker Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat itu menyebutkan, pemakaian masker hanya bagi mereka yang sakit. Ia mengimbau masyarakat yang berada dalam kondisi sehat tak usah memakai masker.

"Tetap keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat enggak usah. Kenapa? Karena apa? Kalau yang sehat pakai juga percuma, dia nanti megang-megang tangannya dan sebagainya. Tetap saja bisa kena," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

*Masker Medis Langka, Masker Kain Jadi Primadona*

Petugas menata masker yang dipamerkan pada Festival  Masker 100 UKM Jabar di Kerabat Store Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Sabtu (13/10/2020). Masker kain hasil karya 100 UMKM se-Jabar itu dijual mulai Rp 5.000 hingga Rp 150.000. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Petugas menata masker yang dipamerkan pada Festival Masker 100 UKM Jabar di Kerabat Store Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Sabtu (13/10/2020). Masker kain hasil karya 100 UMKM se-Jabar itu dijual mulai Rp 5.000 hingga Rp 150.000. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (/)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas