Fiji Jadi Negara Pasifik Pertama yang Terima Vaksin Covid-19 Via COVAX
Kepulauan Fiji menjadi negara Pasifik pertama yang menerima bantuan vaksin virus corona (Covid-19) melalui skema COVAX yang diinisiasi WHO.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SUVA - Kepulauan Fiji menjadi negara Pasifik pertama yang menerima bantuan vaksin virus corona (Covid-19) melalui skema COVAX yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sekitar 12.000 dosis vaksin AstraZeneca batch pertama telah tiba di Fiji melalui bantuan UNICEF, sebagai bagian dari inisiatif COVAX.
Dikutip dari laman RNZ, Selasa (9/3/2021), pemerintah Fiji mengatakan meskipun AstraZeneca membutuhkan biaya sebesar 30 juta dolar Amerika Serikat (AS), vaksin ini dianggap ideal untuk kemampuan penyimpanan di negara tersebut.
Setidaknya sebanyak 600.000 warga Fiji perlu divaksinasi untuk memastikan negara itu terlindungi dari infeksi Covid-19.
Baca juga: Mendes: Dana Desa untuk Desa Tanggap Covid-19 di 2020 Sebesar Rp3,2 Triliun
Sementara itu, 6.000 pekerja garis depan negara itu pun akan diprioritaskan menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin ini.
Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama, UNICEF, WHO, Uni Eropa (UE), Selandia Baru dan Australia pun hadir di Bandara setempat untuk menandai kedatangan vaksin tersebut.
Bainimarama mengatakan vaksin AstraZeneca adalah satu dari tiga vaksin Covid-19 yang telah direkomendasikan oleh kelompok penasehat strategis ahli imunisasi WHO.
Perlu diketahui, WHO baru-baru ini telah mendaftarkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca dan Oxford University untuk penggunaan darurat.
Baca juga: Ada Varian Baru Covid-19, Masyarakat Diingatkan Soal Klaster Liburan Panjang
Langkah ini tentunya memperluas akses vaksin yang relatif murah bagi negara berkembang.
"Ini langkah kecil, tapi ini awal untuk melindungi warga Fiji dari wabah yang telah merenggut lebih dari 2,5 juta nyawa di seluruh dunia. Vaksin AstraZeneca terbukti aman dan sangat efektif, vaksin ini juga telah disetujui oleh dewan kesehatan Inggris Raya, Uni Eropa, dan setidaknya 14 negara lain termasuk India, Australia, Taiwan, dan yang terbaru oleh Dewan Farmasi Fiji," kata Bainimarama.
Jutaan dosis vaksin AstraZeneca, kata dia, telah didistribusikan ke seluruh dunia.
Ia menambahkan, data telah menunjukkan bahwa vaksin ini efektif mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 dan menurunkan angka kematian.
Bainimarama kemudian menegaskan bahwa para pekerja garis depan akan menjadi yang pertama menerima vaksin itu.