Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca Terbit, Ini yang Perlu Diketahui
Vaksin Covid-19 buatan Oxford Inggris, AstraZeneca telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19. Berikut yang perlu diketahui.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Lalu, bagaimana dengan wanita yang sedang hamil?
Meskipun kehamilan membuat orang berisiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 parah, sangat sedikit data yang tersedia untuk menilai keamanan vaksin selama kehamilan.
Baca juga: 1,1 Juta Vaksin Covid-19 Astrazeneca Tiba di Indonesia
Baca juga: Segera Tiba di Indonesia, Ini Hal yang Harus Diketahui Tentang Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Wanita hamil dapat menerima vaksin jika manfaat vaksinasi wanita hamil lebih besar daripada potensi risikonya.
Untuk alasan ini, wanita hamil yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 (contoh Petugas kesehatan), atau yang memiliki penyakit penyerta yang menambah risiko parah, dapat divaksinasi dengan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
WHO juga menyebutkan, vaksin AstraZeneca tidak direkomendasikan untuk orang dengan riwayat reaksi alergi parah terhadap komponen vaksin apa pun.
Vaksin AstraZeneca juga tidak direkomendasikan untuk orang yang berusia di bawah 18 tahun, meski saat ini tengah menunggu hasil penelitian lebih lanjut.
Dosis yang Diberikan
Untuk dosis yang diberikan, WHO menganjurkan untuk memberikan dua dosis vaksin AstraZeneca secara intramuskular (masing-masing 0,5ml), dengan interval 8 sampai 12 minggu.
WHO mengatakan, saat ini, penelitian tambahan diperlukan untuk memahami perlindungan potensial jangka panjang setelah dosis tunggal.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca, Vaksin Covid-19 Jalur Multilateral Tiba Sore Ini di Indonesia
Baca juga: Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama Terima Vaksin Virus Corona AstraZeneca
Efek Samping
Dikutip dari www.gov.co.uk, dalam studi klinis, sebagian besar efek samping yang ditimbulan dari vaksin AstraZeneca, yaitu ringan sampai sedang.
Efek samping dari vaksin AstraZeneca ini dapat sembuh dalam beberapa hari, meskipun ada yang sembuh dalam waktu seminggu setelah vaksinasi.
Jika efek samping seperti nyeri dan/atau demam mengganggu, obat yang mengandung parasetamol dapat dikonsumsi.
Efek samping yang terjadi selama uji klinis dengan vaksin AstraZeneca adalah sebagai berikut: