Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingginya Angka Kematian Masih Menjadi PR Pemerintah Tangani Covid-19

Dan sejak November 2020 hingga saat ini, trennya terlihat fluktuatif dan cenderung melandai

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tingginya Angka Kematian Masih Menjadi PR Pemerintah Tangani Covid-19
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas penggali makam Covid-19, Minar (55) berada di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). Selain tenaga medis, penggali kubur makam Covid-19 menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia terlihat lebih baik dari tingkat dunia.

Dilihat dari angka persentasenya, angka kasus aktif dan kesembuhan di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Meski demikian menurutnya, persentase angka kasus kematian masih yang harus diperbaiki.

Rinciannya kata Wiku, perkembangan kasus aktif Indonesia masa awal pandemi, meningkat tajam. Namun terus menunjukkan penurunan yang konsisten, bahkan cukup drastis hingga Oktober 2020.

Baca juga: Satgas Covid-19: Sindikat Vaksin Palsu Tidak Ditemukan di Indonesia

Dan sejak November 2020 hingga saat ini, trennya terlihat fluktuatif dan cenderung melandai, dan tidak setajam dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Membandingkan dengan kasus aktif dunia, pada Maret 2020 naik tajam, kemudian trennya melandai hingga awal Oktober 2020. Tren ini menunjukkan peningkatan selama Oktober dan cenderung kembali melandai hingga saat ini.

"Data per 1 Maret 2021, perbandingan kasus aktif di Indonesia sebesar 11,41 persen dan dunia 19,05 persen," kata Wiku, dalam International Media Briefing di Jakarta, Senin, (8/3/2021).

Baca juga: Awal Dinyatakan Positif Covid-19, Syahnaz Sadiqah Akui Tak Rasakan Gejala: Kayak Sehat Aja Gitu

Berita Rekomendasi

Sedikit berbeda dengan kasus aktif, kasus kematian di Indonesia cenderung fluktuatif meningkat sejak awal April 2020. Bulan-bulan selanjutnya, persentase kematian cenderung melandai.

Pada kasus kematian dunia, juga meningkat tajam pada Maret - April 2020. Kemudian sejalan dengan Indonesia, trennya melandai hingga saat ini. Dan per 1 Maret 2021, persentase Indonesia sebesar 2,71 persen, dan dunia 2,22 persen dengan selisih 0,5 persen.

Perkembangan cukup baik pada kesembuhan di Indonesia. Persentasenya meningkat tajam hingga Agustus 2020, kemudian cenderung melandai. Meskipun pasien sembuh terus bertambah hingga saat ini.

Membandingkan dengan kesembuhan dunia, sempat mengalami penurunan drastis selama Maret 2020, dan kemudian terus meningkat hingga saat ini.

Data per 1 Maret 2021, persentase kesembuhan di Indonesia sebesar 85,88 persen. Sedangkan di dunia sebesar 78,74 persen.

Baca juga: Vaksin dari Covax Tiba di Indonesia, WHO: Ada Harapan Akhiri Pandemi Covid-19

Melihat perkembangan ini menunjukkan, bahwa Indonesia memiliki persentase kasus aktif yang lebih rendah dari dunia, dan persentase kesembuhan yang lebih tinggi dari dunia.

Dan kondisi ini harusnya dapat dipertahankan dan terus berupaya menekan angka kasus aktif hingga 0 kasus.

Berbda dengan kasu aktif dan kesembuha, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi. Persentase kematian masih berada di atas rata rata dunia.

Tingginya angka kematian ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam penanggulangan Pandemi Covid-19.

"Tidak hanya persentasenya saja, namun jumlah kematian di Indonesia yang telah mencapai lebih dari 36 ribu orang, adalah hal yang tidak bisa ditoleransi," katanya.

Wiku meminta para kepala daerah, untuk terus berupaya menekan angka kematian. Karena menurutnya setiap angka mewakili nyawa.

"Untuk itu, saya mohon kepada seluruh kepala daerah, mulai desa dan kelurahan, kabupaten/kota, hingga provinsi untuk melakukan refleksi dari grafik ini dan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi seluruh lapisan masyarakat agar tercapai kualitas penananganan Covid-19 yang sebaik mungkin untuk menekan penularan," pungkas Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas