Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Efikasi AstraZeneca Lebih Rendah Dibanding Sinovac

Akan tetapi kata Budi, apabila vaksin itu sudah melewati standar WHO dan BPOM maka dipastikan vaksin tersebut aman digunakan manusia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Efikasi AstraZeneca Lebih Rendah Dibanding Sinovac
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan layanan penyuntikan Vaksin Sinovac dosis pertama kepada pelayan publik pada pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). Pada kegiatan ini, sebanyak 1.100 petugas pelayan publik menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama, yang terdiri dari berbagai unsur seperti Satpol PP, PD Kebersihan, Organda, Dishub, Diskar PB, Cagar Budaya, PDAM, pekerja pariwisata, dan dosen perguruan tinggi. Penyuntikan vaksin ini terus dilakukan untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 tahap kedua tuntas pada Mei 2021. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

*Menkes Jamin Aman

*BPOM Keluarkan Izin Penggunaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan. Vaksin yang baru tiba di Indonesia itu juga dipastikan aman untuk lansia.

Budi mengatakan bahwa seluruh vaksin memang memiliki nilai tambah dan nilai kekurangan.

Akan tetapi kata Budi, apabila vaksin itu sudah melewati standar WHO dan BPOM maka dipastikan vaksin tersebut aman digunakan manusia.

"Saran semua epidemologis, begitu vaksin lulus WHO dan BPOM maka mana yang paling cepat datang, dia yang diambil. Karena sertifikasi WHO itu ketat," ujar Budi dalam konferensi pers di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa(9/3).

Baca juga: Ingat Klaster Covid Liburan Panjang! Mulai Besok Buruh dan Pekerja Dilarang Pergi ke Luar Kota

Sehingga kata Budi, apapun merek vaksin, apabila sudah melewati sertifikasi maka vaksin itu aman digunakan oleh manusia. Oleh karena itu Budi mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan isu-isu yang beredar di media sosial.

Berita Rekomendasi

Sebab pihak Kementerian Kesehatan memastikan semua vaksin yang sudah didistribusikan ke masyarakat sudah teruji keamanannya.

Baca juga: Ada Varian Baru Covid-19, Masyarakat Diingatkan Soal Klaster Liburan Panjang

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito menuturkan vaksin terbaru yang telah masuk di Indonesia yakni AstraZeneca ada 11.460 vial vaksin atau 1.113.600 dosis.

Pada tahap awal seluruh vaksin ini langsung dikirim dan disimpan di gudang PT Bio Farma Bandung, dan hari ini (9 Maret), BPOM akan melakukan pemerikasaan ke PT Bio Farma sekaligus melakukann sampling untuk diterbitkan sertifikat, hal ini untuk meyankinkan mutu dari vaksin tersebut.

Baca juga: Viral TikTok Wanita Dapat Kekasih saat Isolasi Covid-19 di Wisma Atlet, Bermula dari Dititipkan

"BPOM telah melalui proses keamanan, mutu dan khasiat dari vaksin tersebut. Proses tersebut telah disetujui BPOM untuk special access," kata Penny.

"Ini untuk meyakinkan aspek mutu dari vaksin," tambahnya.

Selain vaksin AstraZeneca, sejauh ini Indonesia sudah mendapatkan sekitar 38 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Sinovac Biotech China.

Beberapa di antaranya telah digunakan dalam upaya inokulasi massal yang dimulai pada bulan Januari lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas