Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Negara Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ini Sikap Pemerintah

Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah tetap akan menyuntikan vaksin AstraZenaca kepada masyarakat. 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 8 Negara Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ini Sikap Pemerintah
IST
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA  - Sebanyak 1,1 juta vaksin atau tepatnya 1.113.600 vaksin jadi Covid-19 AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Indonesia pada Senin (8/3/2021) lalu.

Vaksin ini berasal dari pengadaan jalur multilateral yakni Gavi Covax Facility.

Kedatangan vaksin disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta perwakilan dari WHO, dan Unicef. 

Hanya saja hingga Kamis kemarin terdapat delapan negara Eropa yang justru menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca, menyusul adanya laporan pembekuan darah pasien usai vaksinasi.

Baca juga: Indonesia Tetap Pakai Vaksin AstraZeneca Meski Ditangguhkan 8 Negara

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah tetap akan menyuntikan vaksin AstraZenaca kepada masyarakat. 

Alasannya, kata Wiku,  EMA atau european medicines agency selaku Regulator Obat-obatan Uni Eropa telah menyatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa vaksinasi AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah. 

"Hal ini juga tidak terdaftar sebagai efek samping dari vaksin AstraZeneca," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (12/3/2021).

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, kata Wiku, lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca telah disuntikan kepada masyarakat di dunia.

Pasca vaksinasi tidak ada bukti peningkatan risiko emboli paru atau trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin dan golongan lainnya. 

"Hal ini menunjukkan bahwa jumlah kejadian sejenis ini secara signifikan lebih rendah pada penerima suntikan vaksin dibanding angka kejadian pada masyarakat umum," kata dia.

Meskipun demikian Wiku mengatakan pemerintah akan terus memantau penggunaan vaksin AstraZenaca di Indonesia.

Apabila vaksinasi Covid-19 AstraZeneca menimbulkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), pemerintah akan segera mengambil langkah penanganan.


"Pemerintah terus mengikuti perkembangan isu terkait vaksin AstraZeneca ini namun pada prinsipnya vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas