Kemenkes soal Tracing 6 Kasus Crona B117 di Indonesia: Semuanya Negatif
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan hasil tracing terhadap 6 kasus virus Corona B117 di Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan hasil tracing terhadap 6 kasus virus Corona B117 di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 6 kasus tersebut telah dilakukan pemeriksaan sampel dan dinyatakan negatif Covid-19.
Hal itu disampaikan dr. Siti Nadia saat diaolog bertajuk Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-COV2 di Indonesia melalui siaran kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (12/3/2021).
"Saat ini semuanya sudah sembuh dan kasus kontak yang dengan 6 kasus ini kita sudah mengambil semua sampelnya dan sudah dilakukan pemeriksaan juga dan semua negatif," kata dr Siti Nadia.
Baca juga: Mutasi Corona B117 Belum Ditemukan di DKI Jakarta
Dr. Siti Nadia juga mengatakan, pada saat pemeriksaan terhadap 6 kasus itu, ternyata tidak ada yang positif Covid-19 sebelumnya.
Sebagai informasi, saat ini beberapa varian virus yang sudah ditemukan menyebar secara global, yakni varian B117 di Inggris, B1351 di Afrika Selatan yang merupakan hasil mutasi dari virus B117, dan varian P1 di wilayah Brazil.
Pemerintah pun telah mengambil langkah-langkah strategis bekerjasama dengan para peneliti dan menginstruksikan petugas di lapangan untuk memperketat skrining demi mencegah masuknya varian baru dari negara lain, ataupun dari satu daerah ke daerah lain.
Untuk itu, demi mencegah dampak negatif dari mutasi ini, semua pihak disarankan tidak hanya menunggu hasil temuan ilmuwan.
Untuk menentukan apakah varian tersebut lebih berbahaya atau sekedar mengetahui pola distribusinya.
Karena hasil penelitian saintifik membutuhkan waktu.
Upaya proaktif melindungi diri dan orang di sekitar adalah dengan cara tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu sehingga penularan dapat dicegah.
Sehingga mutasi pun bisa dicegah untuk terjadi.
Upaya mencegah mutasi virus adalah dengan menghambat persebarannya. Karena tingkat infeksi yang tinggi tentunya meningkatkan peluang terjadinya lebih banyak varian yang dihasilkan.