Thailand Tunda Vaksinasi, Indonesia Tetap Pakai AstraZeneca, Efektif atau Tidak? Ini Kata Pakar
Thailand memutuskan menunda vaksinasi virus corona (Covid-19) yang memakai vaksin Oxford-AstraZeneca. Bagaimana Indonesia?
Editor: Anita K Wardhani
Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA), atau izin penggunaan darurat,untuk vaksin AstraZeneca pada 22 Februari 2021 lalu sehingga sudah aman digunakan diIndonesia.
Sebelumnya juga, Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) juga telah mengeluarkan Emergency Use Listing(EUL) untuk vaksin dari AstraZeneca.
“Semuanya efektif membentuk antibodi terhadap virus, dan terbukti efektif juga dengan semua varian virus COVID-19," ungkapnya seperti dikutip dari keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (12/3/2021).
Menurut dr.Jane, hal yang perlu diperhatikan jangan sampai penyebaran vaksin tercampur. Misalkan,
dosis pertama diberikan Sinovac, lalu dosis kedua diberikan merk vaksin yang berbeda.
"Hal ini yang harus diperhatikan, jangan sampai terjadi. Jadi ada kemungkinan vaksin AstraZeneca didistribusikan ke daerah tertentu yang belum dikirimkan vaksin Sinovac, sehingga tidak tercampur,” ujar dia.
Dokter Jane menjelaskan memang masih ada beberapa hambatan yang terjadi di lapangan sehingga menyebabkan lambatnya serapan program pelaksanaan vaksinasi yang sedang berlangsung.
Terutama terkait dengan pelaksanaan screening sebelum vaksinasi. Masih banyak masyarakat yang
gagal divaksinasi karena tidak lolos screening, sehingga penyerapan vaksinasi masih rendah.
"Sementara kita berkejaran dengan waktu dimana virus masih terus menyebar dan pandemi belum berakhir," ucapnya.
Meski demikian, ia menilai Indonesia mampu menyelesaikan program vaksinasi ini.
“Indonesia pernah punya pengalaman melakukan program vaksinasi campak untuk 60 juta anak
Indonesia dalam waktu 1bulan. Jadi kita mampu melaksanakan vaksinasi dengan cepat,selagi
vaksinnya tersedia,” terangnya.
Saat ini yang menjadi perhatian utama adalah keterbatasan stok vaksin dari produsen.
Vaksin AstraZeneca yang tiba ini merupakan bantuan internasional melalui skema Fasilitas COVAX.
Hingga Mei 2021 nanti, Indonesia akan menerima total11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui Fasilitas COVAX.
COVAX adalah sebuah inisiatif global untuk memberikan akses setara bagi seluruh masyarakat di dunia mendapatkan vaksin COVID-19.
COVAX dipimpin Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia(WHO), dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations(CEPI).