Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Kasus Corona di Indonesia Per 16 Maret: Tambah 5.414 Kasus Positif, Total 1.430.458

Simak perkembangan kasus corona hari ini, Selasa (16/3/2021) tambahan di Indonesia mencapai 5.589 kasus positif, total menjadi 1.430.458.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
zoom-in BREAKING NEWS Kasus Corona di Indonesia Per 16 Maret: Tambah 5.414 Kasus Positif, Total 1.430.458
Freepik
Simak perkembangan kasus corona hari ini, Selasa (16/3/2021) tambahan di Indonesia mencapai 5.589 kasus positif, total menjadi 1.430.458. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih bertambah setiap harinya.

Dilansir data situs covid19.go.id, hingga Selasa (16/3/2021), total sudah ada 1.425.044 kasus Covid-19 di Indonesia.

Tiga hari sebelumnya, penambahan kasus berada di angka 4-5 ribu.

Hari ini Selasa (16/3), kasus positif corona bertambah sebanyak 5.589 pasien.

Baca juga: Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Baca juga: Mensos Risma: Program Vaksin Hadirkan Harapan Baru Capai Kesejahteraan Masyarakat

Kabar baiknya, pasien sembuh hari ini bertambah sebanyak 7.716 orang.

Jumlah angka kesembuhan berjumlah 1.257.663 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 180 jiwa pada hari ini.

BERITA TERKAIT

Penambahan kasus kematian itu membuat jumlah kasus berujung kematian menjadi 38.753.

Pencegahan Covid-19 pada Level Individu maupun Masyarakat

Warga tengah mencuci tangan menggunakan wastafel publik di Kawasan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/1/2020). Sea World Ancol terus menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung dengan terus mengedepankan 3M saat akan masuk ke area Aquarium raksasa. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga tengah mencuci tangan menggunakan wastafel publik di Kawasan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/1/2020). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Dikutip dari kemkes.go.id  berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

A. Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.

g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.

BPOM Tunda Penggunaan Vaksin Astrazeneca untuk Kehati-hatian

Diberitakan sebelumnya, pemerintah memutuskan menunda pendistribusian dan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, keputusan itu diambil sebagai upaya kehatian-hatian dalam pelaksanaan vaksinasi.

Ia mengatakan, pemerintah saat ini membuka komunikasi dengan organisasi lintas negara seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat Inggris (MHRA), maupun Otoritas Kesehatan Eropa (EMA) terkait hasil pemeriksaan dan kajian terkait vaksin AstraZeneca.

Hal itu disampaikan Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (15/3/2021).

"Untuk kehati-hatian, kami masih dalam proses berkomunikasi dengan WHO dan SAGE. Kemudian, hasil komunikasi tersebut akan dibahas tim lintas sektor. Tentunya juga dengan Kemenkes, untuk diputuskan soal penggunaan AStraZenca dalam vaksinasi nasional. Harapannya tidak terlalu lama," kata Penny.

Baca juga: Distribusi Vaksin AstraZeneca Ditunda, Menkes: Kami Tunggu Info Resmi WHO

Perempuan berhijab ini memastikan bahwa nomor kode pembuatan Astrazeneca yang ditunda di negara - negara karena isu penggumpalan darah, berbeda dengan vaksin AstraZeneca jalur multilateral yang tiba pada Senin pekan lalu.

"Kami bisa melihat bahwa, nomor batch yang saat ini ditangguhkan penggunaanya di beberapa negara Uni Eropa, tidak termasuk pada nomor batch yang masuk  Indonesia," ucapnya.

(Tribunnews.com/Shella/Endra/Rina Ayu)

Berita artikel lain terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas