Tenaga Ahli Menkes Sebut Kualitas SDM untuk Tes PCR Covid-19 Masih Sangat Kurang
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melakukan pengetesan PCR Covid-19 di laboratorium masih sangat kurang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanganan Covid-19 Andani Eka Putra mengatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melakukan pengetesan PCR Covid-19 di laboratorium masih sangat kurang.
Padahal, test PCR Swab Covid-19 sangat menentukan dalam pelacakan serta hasil dalam penanganan viris corona.
Hal tersebut disampaikan Andani dalam dialog bertajuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi Darurat yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Menhub Sebut Gugus Tugas Covid-19 Akan Berikan Arahan Perihal Mudik Lebaran 2021
"Ini masalah kita. Ibarat pertempuran, pemeriksaan PCR adalah bagian dari pertempuran. Orang pergi perang tidak punya kemampuan bagus, tidak bisa menembak," kata Andani.
Lebih jauh, Andani menyebut, dalam memeriksa hasil tes Covid-19 perlu dilakukan penelitian virus melalui RNA atau ekstraksi asam ribonukleat (RNA).
Baca juga: Perawat Pasien Covid-19 Berisiko Tinggi, Ini yang Menjadi Dasar Pelayanan Mereka
Apalagi, RNA diperlukan dalam pengujian sampel rantai reaksi polimerase Covid-19 dengan tingkat kesulitan tinggi.
"Memang ada pelatihan, tapi tidak semua bisa. Tidak bisa dibina satu atau dua kali, butuh latihan terus-menerus. Jadi masalah besar adalah SDM kerjanya," jelasnya.