Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Kedaluwarsa, Kemenkes Beri Penjelasan Soal Masa Simpan Vaksin Sinovac

Jubir Kemenkes soal vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi mengklarifikasi isu vaksin Covid-19 produksi Sinovac segera memasuki masa kedaluwarsa.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bukan Kedaluwarsa, Kemenkes Beri Penjelasan Soal Masa Simpan Vaksin Sinovac
Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi 

"Kemasannya berbeda dengan yang pertama. Sama-sama berbentuk vial, tetapi vial ini bisa disuntikkan untuk 9-11 orang dengan setengah cc," ucapnya.

Perbedaan kemasan ini sekaligus memastikan bahwa sudah tidak ada lagi vaksin Covid-19 tahap pertama dari Sinovac yang masih beredar.

Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir, karena pemerintah menjamin keamanan, khasiat, dan mutu vaksin yang akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Lansia Ada di Bogor, Kapasitasnya 600 Dosis Per Hari

Update Jumlah Vaksinasi

Sementara itu sebanyak 1.876.140 orang di Indonesia telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Dikutip dari data Kementerian Kesehatan yang diunggah Twitter BNPB, terdapat penambahan 159.391 orang yang disuntik vaksin dosis kedua pada Rabu (17/3/2021).

Sementara itu, sebanyak 236.297 orang menjalani vaksinasi tahap pertama.

Berita Rekomendasi

Sehingga, total 4.705.248 orang telah disuntik vaksin dosis pertama.

Baca juga: Benarkah Kasus Covid-19 di Indonesia Mulai Turun? Ahli: Hati-hati Maknai Laporan Harian

Tak Ada Laporan Efek Samping Berat

Siti Nadia Tarmizi juga menyampaikan, sampai saat ini laporan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung tidak signifikan atau terhitung ringan.

"Kami sampaikan sampai saat ini sudah 5,2 juta orang menerima suntikan dosis pertama maupun kedua dan angka kejadian pasca imunissi ini sangat-sangat ringan ringan dan cenderung tidak ada yang berat," ujar Nadia dalam diskusi virtual, Rabu (17/3/2021).

Ia melanjutkan, rata-rata orang mengalami keluhan di satu sampai dua hari pasca vaksinasi mulai dari nyeri, sakit kepala, badan terasa tidak enak, atau pegal.

"Satu dua hari keluhan-keluhan tersebut rata-rata sudah hilang. Kita lihat itu sebagai gejala ringan yang satu dua hari akan kembali sehat," terangnya.

Nadia menambahkan, dalam upaya percepatan herd immunity atau kekebalan komunitas, pihaknya terus memperbanyak pelaksanaan vaksinasi massal dengan melibatkan pihak swasta maupun BUMN.

Baca juga: Gandeng Pemkot Bogor, Gojek dan Halodoc Sediakan Layanan Vaksinasi Drive Thru untuk Lansia

Baca juga: MUI Rekomendasikan Vaksinasi Malam Hari, Ini Kata Kemenkes

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas