TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyerahkan satu unit alat deteksi Covid-19, GeNose, kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Prosesi penyerahan GeNose dilakukan langsung oleh Menristek Bambang Brodjonegoro kepada para jajaran pimpinan MUI di kantor pusat MUI di Menteng, Jakarta, Kamis (18/3/2021). 

"Pertama tentunya kita perlu memberi dukungan kepada semua pihak dalam penanganan Covid-19. Hari ini kita datang ke MUI memberikan karya anak bangsa, yaitu GeNose," ujar Bambang. 

Diharapkan GeNose yang diberikan Kemenristek/BRIN dapat membantu MUI mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan kantor. 

"Harapan kami bisa membantu MUI melakukan aktivitasnya terutama pada skrining terhadap orang-orang yang ikut dalam pertemuan MUI, atau datang ke kantor MUI ataupun kalau ada MUI ketemu dengan pihak lain di luar," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, GeNose memberikan layanan skrining Covid-19 yang relatif akurat dengan tingkat akurasi di atas 90 persen. 

Baca juga: KAI Naikkan Tarif Layanan GeNose C19 di Stasiun Menjadi Rp 30 Ribu

Dengan langsung menggunakan alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, MUI diharapkan ikut mempromosikan penggunaan GeNose di seluruh elemen masyarakat.

"Kami juga harapkan dari MUI bisa memberikan dorongan endorsement terhadap alat ini," kata Bambang.

Selain itu GeNose diharapkan mampu memberikan layanan skrining terhadap segala kegiatan keagamaan. 

Baik yang dilakukan oleh MUI maupun oleh organisasi lain.

"Sehingga GeNose bisa dipakai untuk melancarkan kegiatan ibadah terutama umat Islam ataupun untuk memberikan proteksi, rasa aman," ujar Bambang.