Ketua Satgas Covid Paparkan Kasus Corona Selalu Melonjak Pasca Libur Panjang
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memaparkan bahwa kasus Corona di Indonesia selalu melonjak
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memaparkan bahwa kasus Corona di Indonesia selalu melonjak setelah libur panjang.
Hal itu disampaikan Doni dalam Konferensi pers virtual, Jumat, (19/3/2021).
"Khusus libur panjang pada apa namanya bulan November akhir kemudian libur panjang Nataru, maka setelah libur panjang kasus aktif meningkat luar biasa," kata Doni.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Berikan Tekanan Ganda Bagi Pelaku UMKM
Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) awal tahun kemarin, kata Doni kasus aktif melonjak antara 150 ribu sampai 176 ribu kasus.
Hal itu menyebabkan rasio ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) untuk perawatan Covid-19 meningkat.
Baca juga: Update Corona di Indonesia 19 Maret 2021: Satgas Pantau 59.564 Suspek Covid-19
"Akibat meningkatnya pasien yang dirawat, maka angka kematian pun alami peningkatan.
Rekor untuk kasus aktif kemudian BOR kemudian kita ikuti angka kematian harian, maka angka kematian tertinggi Januari 2021," kata Doni.
Tidak hanya itu kata Doni, melonjaknya kasus Covid-19 pasca libur panjang juga membuat risiko gugurnya dokter dan perawat meningkat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Alasan Pemerintah Tak Batasi Kegiatan di Jawa Bali Sebelum Libur Nataru
Oleh karenanya pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan untuk vaksinasi Covid-19.
"Alhamdulillah setelah vaksin 31 Januari lalu angka kematian dokter alami penurunan termasuk program PPKM Mikro dilaksanakan.
Jadi semua paralel 3M, 3T, vaksinasi, program PPKM Mikro, untuk tingkatkan disiplin kekompakan kebersamaan masyarakat dan konsisten seperti yang disampaikan presiden jokowi engga boleh lengah dan kendor, jangankan, 1 hari atau 1 jam, 1 menit saja kendor terpapar Covid-19, " pungkas Doni.