Rekomendasi Terbaru PAPDI, Ini Kriteria Orang yang Tidak Layak Terima Vaksin Sinovac
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam lndonesia (PAPDI) memberikan beberapa tambahan dan revisi rekomendasi vaksinasi covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Pada infeksi TB, pengobatan OAT perlu minimal 2 minggu untuk layak vaksinasi.
3. lndividu dengan penyakit imunodefisiensi primer.
Sementara untuk individu dengan usia >59 tahun, kelayakan vaksinasi Coronavac ditentukan oleh kondisi frailty kerapuhan) dari individu tersebut yang diperoleh dari kuesioner RAPUH.
Jika nilai yang diperoleh lebih dari 2, maka individu tersebut belum layak untuk dilakukan vaksinasi covid-19.
Jika ragu dengan nilai dari individu lansia tersebut, maka dapat dikonsulkan ke dokter ahli di bidangnya (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri (spPD-KGer) atau spesialis penyakit Dalam Umum (sppD) khususnya di lokasi yang tidak memiliki konsultan geriatri.
Ada lima syarat dalam kuesionar RAPUH yang harus dipenuhi lansis sebelum menerima suntikan vaksin.
Kuesioner RAPUH Penapisan Sindrom Kerapuhan/Kerentaan/Frailty (ICD Code : R54) -Adaptasi dan validasi kuesioner FRAIL
1. R = Resistensi (Resistance)
Dengan diri sendiri atau tanpa bantuan alat, apakah anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tanggadan tanpa istirahat diantaranya?
Skor 1 = Ya, 0 = Tidak
2. A = Aktifitas (Fatigue)
Seberapa sering dalam 4 minggu ada merasa kelelahan?
1: Sepanjang waktu
2: Sebagian besar waktu
3: Kadang – kadang
4: Jarang
Bila jawab 1 atau 2 skor = 1 dan selain itu skor = 0
3. P = penyakit lebih dari 4 (Illnesses)
● Partisipan ditanya, apakah dokter pernah mengatakan kepada anda tentang penyakit anda (11 penyakit utama: hipertensi, diabetes, kanker (selain kanker kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
Bila jawaban jumlah total penyakit skor yang tercatat 0-4 penyakit = 0 dan 5-11 penyakit = 1