BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 23 Maret 2021: Tambah 5.297 Kasus, Total 1.471.225 Positif
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 5.297 pasien pada Selasa (23/3/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 5.297 pasien pada Selasa (23/3/2021).
Data di Covid19.go.id pukul 16.38 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.471.225 pasien.
Pada Senin (22/3/2021) kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.465.928 orang.
Jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.304.921 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.297.967 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 6.954 orang.
Baca juga: Putin Tepis Kritik Uni Eropa terhadap Vaksin Virus Corona Sputnik V Rusia
Baca juga: Ada Mutasi Virus Corona, Agenda Vaksinasi Harus Terus Dipantau
Kemudian, total ada 39.865 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Sementara, data kemarin sebanyak 39.711 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 154 orang.
Vaksinasi untuk Atlet
Vaksinasi tahap kedua juga memprioritaskan atlet sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19.
Pada 26 Februari 2021, atlet, pelatih, dan tenaga pendukungnya telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan dilanjutkan pemberian dosis kedua pada 13 Maret 2021 lalu.
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes, dr Riskiyana Sukhandi Putra, M.Kes, menyampaikan vaksinasi tahap kedua juga memprioritaskan para atlet.
“Pada vaksin tahap kedua ini termasuk juga memprioritaskan para atlet dan tenaga pendukungnya dalam persiapan menghadapi kompetisi nasional maupun internasional yang membawa nama harum bagi bangsa," ujarnya, dikutip dari laman Covid19.go.id, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Sri Mulyani: Data Kesehatan Beberapa Negara Bobol karena Vaksinasi
Baca juga: Satgas Ungkap Kendala Target Vaksinasi 1 Juta Perhari, Terhambat Infrastruktur dan Vaksinator
Baca juga: Satgas Covid-19 Soal Vaksin Gotong Royong: Bukan Berarti Pemerintah Lepas Tanggung Jawab