Penyintas Sedang yang Isolasi Mandiri di Rumah Berisiko Long Covid-19
Saat ini Long Covid-19 masih dalam tahap penelitian karena istilah ini terhitung baru
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebagian orang yang dinyatakan sembuh oleh medis biasanya akan pulih.
Gejala yang dirasakan pun akan hilang setelah beberapa hari kemudian. Namun, sebagian orang masih merasakan gejala selama masih mengidap penyakit Covid-19.
Misalnya batuk, sesak nafas, nyeri dada, demam dan sebagainya.
Di awal kemunculannya, beberapa orang merasa khawatir dan menganggap jika Covid-19 masih menginfeksi tubuh pasien.
Namun nyatanya, kasus ini merupakan chronic Covid Syndrom atau lebih dikenal sebagai Long Covid-19.
Situasi ini muncul ketika dinyatakan pulih dan menimbulkan gejala di mulai dua minggu setelah dinyatakan negatif.
Baca juga: Lanjutkan Program Sosial #Joydaylawancovid19, Yili Group Bagi-bagi Sembako dan Es Krim
Bahkan berbulan-bulan setelahnya.
Hal ini diungkapkan oleh dr RA. Adaninggar SpPD.
Ia mengatakan saat ini Long Covid-19 masih dalam tahap penelitian karena istilah ini terhitung baru.
Memang ada beberapa faktor risiko yang memengaruhi masih munculnya gejala setelah sembuh.
Seperti orang yang bergejala berat dan dirawat di rumah sakit berisiko tinggi alami Long Covid-19.
Nyatanya, kata dr Adaninggar, Long Covid-19 tidak hanya oleh pasien yang pernah di rawat di rumah sakit dengan gejala berat saja.
Baca juga: Hampir 2 Minggu Diisolasi, Ananda Omesh Ungkap Kondisi Terkini setelah Positif Covid-19
Tapi juga pada penyintas Covid-19 yang dahulu hanya melakukan karantina di rumah dan bergejala sedang.
"Asumsi long covid bisa bergejala berat. Justru yang tidak dirawat inap yaitu gejala ringan. Ini termasuk hal yang masih kami amati sampai sekarang ini," katanya pada seminar online, Sabtu (27/3/2021).
Menurut pemaparannya, sekitar 76% pasien yang pernah dirawat di rumah sakit masih bergejala hingga 6 bulan.
Sedangkan penyintas Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit, ada sekitar 30%. Tentang waktunya pun cukup berbeda pada penyintas yang dirawat di rumah sakit, yaitu selama 9 bulan.