Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meskipun Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Ma'ruf Minta Semua Pihak Tidak Lengah

Apabila penurunan ini tidak dikelola dengan baik, lanjut Ma'ruf, kasus dapat kembali naik seperti yang terjadi di beberapa negara

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Meskipun Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Ma'ruf Minta Semua Pihak Tidak Lengah
Istimewa
Wakil Wakil Presiden Maruf Amin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh pihak baik masyarakat maupun jajaran di pemerintahan untuk tidak lengah dan terus berupaya mengatasa pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah sekarang sudah terjadi penurunan-penurunan, dari tadinya di atas 10 ribu (kasus), sekarang sudah tinggal 5 ribu, 4 ribu. Kemudian (kapasitas) rumah sakit yang tadinya terisi hampir 70, 80, bahkan 90 persen, sekarang sudah di bawah 50 persen," kata Ma'ruf saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal di Lapangan Olahraga Tiara Batara, Melayu, Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (30/03/2020).

Apabila penurunan ini tidak dikelola dengan baik, lanjut Ma'ruf, kasus dapat kembali naik seperti yang terjadi di beberapa negara seperti di Eropa dan Amerika.

Baca juga: Penurunan Kasus Covid-19 Jadi Salah Satu Alasan Satgas Covid-19 Dukung PTM Terbatas

Ma'ruf mengatakan tentu semua pihak tidak mau itu terjadi

"Karena itu, tetap masalah protokol kesehatan, 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak), 3T (tracing, testing, treatment), kemudian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro dan juga pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya-upaya yang secara terus menerus kita lakukan," ujarnya.

Di samping itu, Wapres mengungkapkan bahwa sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kendala apapun yang disebabkan efek samping vaksin.

Berita Rekomendasi

"Semua yang divaksin aman. Tidak ada orang merasa takut, merasa sakit, atau demam, ternyata tidak ada," tegasnya.

Baca juga: Turki Perketat Pembatasan Covid-19 setelah Laporan Lonjakan Kasus Infeksi

"Dari segi agama, melakukan vaksinasi itu bagian dari kewajiban, fardu kifayah, orang harus melakukan sebelum bisa teratasi. Sebelum vaksinasi mencapai tingkat kekebalan (komunitas) 181 juta (penduduk), itu belum gugur kewajibannya," pungkasnya.

Sebagai informasi, dihimpun dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Barito Utara, capaian pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Barito Utara mencapai 95 persen yakni dari target 1.253 nakes, terealisasi 1.191 nakes. Sedangkan capaian pelaksanaan vaksinasi dosis kedua mencapai 94 persen yakni dari target 1.215 nakes, terealisasi 1.143 nakes.

Baca juga: Azis Syamsuddin Ajak Masyarakat Dukung Vaksinasi Covid 19 Sebagai Wujud Bela Negara

Adapun vaksinasi dosis pertama bagi pelayan publik tercatat bahkan mencapai 122 persen yaitu dari target 1.000 pelayan publik, terealisasi 1.229 pelayan publik.

Sedangkan vaksinasi dosis kedua saat ini baru terealisasi 53 persen dari target 1.195 pelayan publik, baru terealisasi 635 pelayan publik.

Hadir mendampingi Wapres Ma'ruf dalam peninjauan di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Munardo, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya, dan Bupati Barito Utara Nadalsyah

Berita terkait

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas