Menkes: Vaksinasi Covid-19 untuk 6 Juta Guru Ditargetkan Selesai Juni 2021
Sehingga seluruh proses pembelajaran bisa berlangsung dengan aman dan nyaman di sekolah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk jutaan pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia rampung Juni ini, menyusul rencana pembukaan sekolah tatap muka yang berlangsung pada Juli 2021.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap rencana dimulainya pembelajaran tatap muka ini akan diikuti oleh proses adaptasi yang cepat dari orang tua/wali, guru, dan murid itu sendiri.
Sehingga seluruh proses pembelajaran bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.
“Vaksinasi adalah salah satu strategi penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19, dan untuk tenaga publik dan guru adalah salah satu yang harus kita selesaikan hingga akhir Juni. Kita harapkan proses belajar yang dilengkapi dengan vaksinasi dan protokol kesehatan yang baru bisa segera dimulai,” kata Menkes dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: 811.200 Dosis Vaksin Covax Akan Tiba di Vietnam Awal April Mendatang
Ia memaparkan pendidik dan tenaga pendidik berjumlah lebih dari 6 juta orang menjadi sasaran tertinggi dalam tahapan vaksinasi kategori petugas pelayanan publik.
"Jadi di sini saya melakukan konfirmasi dan penegasan bagi seluruh aparat pemerintah daerah bahwa bagi 17,6 juta petugas publik, pendidik itu yang paling tinggi prioritasnya dan paling banyak mendapatkan jatah," tegas Menkes Budi.
Diketahui, keputusan membuka kembali sekolah didasari oleh kegiatan vaksinasi yang telah menyasar Pendidik dan Tenaga Pendidik, maupun dampak sosial negatif berkepanjangan dari PJJ.
Hal ini tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
“Vaksinasi bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik menjadi prioritas vaksinasi COVID-19. Pemberian vaksin diberikan diseluruh jenjang secara bertahap baik negeri maupun swasta, baik formal maupun nonformal termasuk pendidikan keagamaan,” kata Mendikbud Nadiem Makarim.