Apa Beda Kejadian Ikutan dan Efek Samping Vaksinasi? Simak Penjelasan Satgas Penanganan Covid-19
Sering dianggap sama, ternyata kejadian ikutan dan efek samping vaksinasi berbeda.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sering dianggap sama, ternyata kejadian ikutan dan efek samping vaksinasi berbeda.
Seperti beberapa waktu lalu, puluhan orang di Sulawesi Utara yang menjalani penyuntikan vaksin AstraZeneca mengeluhkan demam, menggigil, dan nyeri.
Baca juga: Cegah KIPI Berat, Harus Jujur Saat Skrining Sebelum Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Sekuriti SMPN di Tangsel Sakit dan Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Dokter Sebut Bukan KIPI
Namun setelah dilakukan investigasi hal itu termasuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang ringan.
"Setelah proses vaksinasi dilakukan terdapat dua peluang kemunculan kejadian yang tidak diharapkan terjadi yaitu kejadian ikutan maupun reaksi simpang atau efek samping," Juru Bicara Satgas Penangananan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito Wiku dalam keterangannya yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (2/4/2021).
Ia menerangkan, KIPI adalah kejadian yang tidak diharapkan dan tidak berkaitan langsung secara sebab-akibat dengan vaksin.
Misalnya karena pengaruh obat lain maupun kesalahan medis dan faktor lainnya.
Sedangkan reaksi simpang atau efek samping adalah kejadian yang tidak diharapkan dan terbukti secara ilmiah berkaitan secara langsung secara sebab-akibat dengan vaksin.
"Secara umum kemunculan efek samping suatu produk farmasi lebih sedikit dibandingkan dengan kejadian ikutannya (KIPI).
Mengingat perjalanan produksinya yang cukup kompleks dengan pengawasan yang sangat ketat yaitu standar keamanan yang tinggi di tiap tahap pengembangannya produksinya maupun distribusinya," jelasnya.
Wiku menerangkan, setelah vaksinasi Covid-19 mayoritas ditemukan laporan rasa nyeri, timbul kemerahan maupun pembengkakan di area lokal penyuntikan.
Selain itu efek secara sistemik yang muncul ditemukan adalah sakit kepala, rasa nyeri otot atau sendi dan demam.
"Masyarakat tidak perlu khawatir jika mengalami hal serupa setelah divaksinasi rasa sakit dan rasa tidak nyaman tersebut dapat dikurangi dengan beberapa upaya seperti pengompresan di area suntik maupun menjamin hidrasi tubuh terjaga dengan baik," pesan Wiku.