Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Dalam Satu Minggu Sasaran Vaksinasi Tambah 2,5 Juta Orang, Indonesia Peringkat 8 Dunia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa total masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 mencapai 12,7 juta orang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dalam Satu Minggu Sasaran Vaksinasi Tambah 2,5 Juta Orang, Indonesia Peringkat 8 Dunia
Freepik
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa total masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 mencapai 12,7 juta orang.

Jumlah tersebut meningkat dari pekan lalu yang baru mencapai 10 juta orang.

"Jadi dalam satu minggu kita sudah bisa menambah 2,5 juta vaksinasi per minggu," kata Budi usai rapat internal dengan Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (5/4/2021).

Dengan jumlah tersebut, kata Budi menempatkan Indonesia di posisi ke-8 negara yang paling banyak melakukan vaksinasi.

Apabila negara-negara produsen vaksin tidak dilibatkan karena tidak memiliki masalah dalam suplai vaksin, maka Indonesia kata Budi berada di urutan ke-4 dunia.

"Ini bagus untuk menjawab skeptis nya banyak majalah-majalah internasional terhadap Indonesia," katanya.

Sebelumnya laju vaksinasi ke depannya diprediksi akan melambat. Hal itu lantaran adanya masalah dalam suplai vaksin Covid-19  ke sejumlah negara termasuk Indonesia .

Berita Rekomendasi

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, cakupan vaksinasi Maret - Mei seharusnya ditargetkan mencapai 500 ribu suntikan vaksin per hari.

Kemudian Mei - Juni 750 ribu per hari, hingga Juli dan selanjutnya dapat mencapai 1 juta dosis per hari.

"Tapi ini akan terjadi pelambatan karena suplai vaksin yang tidak mencukupi," ujar Nadia dalam diskusi virtual RakyatMerdeka, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Update Corona Global 5 April: Total Kasus Aktif di Seluruh Dunia 22,8 Juta, Pasien Sembuh 106,1 Juta

Menurutnya, sejak awal pelaksanaan vaksinasi pemerintah optimistis dapat melaksanakan vaksinasi sesuai jadwal.

Seiring berjalan ujar Nadia, di bulan Februari produsen vaksin yang harusnya menyuplai kemudian memundurkan jadwalnya, artinya tidak bisa sesuai dengan jumlah yang diinginkan

 "Tiba-tiba bertambah lagi permasalahannya yaitu vaksin dari Covax Facility yaitu vaksin AstraZeneca tidak bisa mengirimkan dengan jumlah yang cukup besar," terang Nadia.

Penundaan dua gelombang pengiriman vaksin AstraZeneca yang harusnya tiba Maret dan April mengakibatkan, vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi molor.

"Sehingga kemungkinan besar kita akan mencoba untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat umum lainnya  akhir Mei atau di awal Juni," ungkap perempuan berhijab ini.

Meski demikian, terkait ketersediaan vaksin Nadia menjelaskan, Bio Farma masih memproses 23 juta dosis bahan baku vaksin.

Dari 23 juta vaksin ini, sekitar 7 juta akan didistribusi di bulan April.

"Jadi kita masih punya sekitar 16 juta dosis vaksin yang akan dalam proses dan Sinovac tetap akan mengirimkan kembali vaksin itu sebanyak 10 juta di akhir April," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas