Bio Farma Ajak Industri Farmasi Swasta Bantu Produksi Vaksin Merah Putih
Dirut Bio Farma Honesti Basyir menyatakan, siap memproses bibit vaksin yang diserahkan kepada pihaknya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Vaksin Merah Putih segera memasuki tahapan pra ujiklinik atau uji pada hewan.
Dirut Bio Farma Honesti Basyir menyatakan, siap memproses bibit vaksin yang diserahkan kepada pihaknya.
BUMN bidang farmasi ini telah melakukan persiapan dari trail di RnD, kemudian medical lot, dan juga produksi di filling line.
Meski demikian, Bio Farma membuka ruang pada pihak swasta untuk membantu proses vaksin buatan anak negeri ini.
Pasal secara bersamaan Bio Farma juga memproduksi vaksin Covid-19 lain.
"Tentunya kami juga nanti akan mengajak beberapa industri farmasi, yang nanti bisa secepatnya di-upgrade untuk bisa melakukan proses filling dari vaksin Covid-19 Merah Putih ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual bersama BPOM RI secara virtual, Jumat (16/4/2021).
Honesty menuturkan, dalam proses uji praklinik dan uji klinik nanti, kolaborasi BUMN dengan swasta atau pihak ketiga tentu membutuhkan pendampingan secara berkala dari Badan POM.
"Kita akan bekerja sama dengan beberapa industri farmasi swasta. Kita sedang menentukan seleksi dan berdiskusi juga dengan industri. Intinya ada kolaborasi dengan BUMN dan swasta sendiri dalam proses produksi," ungkap Honesty.
Baca juga: Lembaga Eijkman Segera Serahkan Bibit Vaksin Merah Putih ke Bio Farma untuk Uji Praklinik
Kepala LBM Eijkman Prof Amin Subandrio mengatakan, saat ini pihaknya memasuki tahapan akhir dalam pengembangan bibit vaksin Covid-19 berbasis protein rekombinan itu.
Amin mengaku proses ini melewati target yang seharusnya diselesaikan akhir bulan Maret lalu.
"Proses berikutnya akan akan lebih banyak dilakukan oleh teman-teman dari Bio Farma. Tentunya, Eijkman tidak langsung lepas tangan, tapi tetap akan ikut serta dalam perkembangan selanjutnya sampai dengan uji klinik fase 1, 2, dan 3," jelas Amin.