Menkes Budi Gunadi Sebut Masih Banyak Lansia Takut dan Enggan Divaksinasi Covid-19
Menkes Budi menyebut bahwa masih banyak kalangan lanjut usia (lansia) yang enggan untuk suntikan vaksin Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pihaknya terus mendorong program vaksinasi bagi kalangan lanjut usia (lansia).
Namun, Menkes Budi menyebut bahwa masih banyak kalangan lanjut usia (lansia) yang enggan untuk suntikan vaksin Covid-19.
Baca juga: Sikap Mabes TNI Soal Vaksin Nusantara, Sebut Bukan Program TNI, Didukung Jika Sesuai Kriteria BPOM
Baca juga: Soal Vaksin Nusantara, Menkes Ingatkan Hati-Hati, Ingatkan Proses Ilmiah, Protokol Kesehatan Baku
Hal itu disampaikan Budi Gunadi saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19 bagi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4/2021).
"Kita sudah mendorong vaksinasi ke lansia. Masih banyak lansia yang merasa takut, merasa sungkan, merasa enggan datang," kata Budi.
Budi meminta kalangan lansia tidak perlu khawatir terhadap keamanan dari vaksin Covid-19.
Menkes menegaskan bahwa vaksinasi penting untuk memberikan perlindungan terutama bagi kaum lansia.
"Ini sangat penting untuk melindungi mereka karena mereka termasuk golongan yang rentan atau rawan kalau terkena kemungkinan fasilitas tinggi," tegasnya.
Baca juga: Soal Polemik Vaksin Nusantara, Menkes Budi Gunadi: Biarkan Ilmuan yang Berdebat, Saya Bukan Ahlinya
Baca juga: Armand Maulana Berharap Pemerintah Berikan Vaksin Pada Musisi Cafe sampai Wedding Singer
Sementara, Menkes Budi pun berharap, melalui program vaksinasi bagi para budayawan dan seniman ini, kelompok lansia bisa semakin yakin untuk segera di vaksinasi.
Karena, vaksinasi Covid-19 itu aman bagi setiap orang.
"Kami harapkan dengan mereka divaksinasi bisa membantu agar teman-teman yang menyaksikan bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman terutama para lansia," jelasnya.