Gara-gara Lonjakan Covid-19 Peran India Kini Bergeser Dari Pengekspor Menjadi Importir Vaksin Massal
Dikenal sebagai negara yang memberikan dan menjual puluhan juta dosis vaksin covid-19 ke banyak negara di dunia, India kini alami kelangkaan vaksin.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Setelah dikenal sebagai negara yang memberikan dan menjual puluhan juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) ke banyak negara di dunia, India tiba-tiba mengalami 'kelangkaan' vaksin.
Ini terjadi saat infeksi baru Covid-19 di negara terpadat kedua di dunia itu mengalami lonjakan signifikan terkait kasus virus tersebut.
India mencatat rekor 200.000 kasus infeksi setiap harinya untuk kali pertama sejak Kamis lalu.
Baca juga: Mutasi Ganda Varian Covid-19 di India Mengkhawatirkan Dunia
Baca juga: Epidemilog Sebut Indonesia Punya Potensi Seperti India Jika Kasus Mutasi Corona B117 Lebih dari 50%
Ini mendorong negara tersebut mencoba melakukan vaksinasi pada lebih banyak populasinya menggunakan vaksin yang diproduksi di dalam negeri.
Dikutip dari laman Global News, Selasa (20/4/2021), Selain tengah menghadapi kasus yang melonjak secara signifikan dan rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid-19 setelah pemerintah memberlakukan pelonggaran sistem penguncian (lockdown).
Negara di Asia Selatan ini juga tiba-tiba mengubah aturan untuk memungkinkannya mempercepat 'impor vaksin'.
Hal ini tentunya membuat bingung para produsen vaksin, satu diantaranya produsen asal Amerika Serikat (AS), Pfizer.
India rencananya akan mengimpor vaksin Sputnik V dari Rusia mulai April ini untuk menargetkan vaksinasi terhadap 125 juta orang.
Mirisnya, keputusan ini tentu tidak hanya dapat menghambat perjuangan India untuk mengatasi pandemi, namun juga kampanye vaksinasi bagi lebih dari 60 negara miskin di dunia, terutama di benua Afrika, yang akan berlangsung selama bulan-bulan mendatang.
Perlu diketahui, program COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin GAVI sengaja didirikan untuk memberikan akses yang adil bagi negara miskin dan berkembang di seluruh dunia dalam mendapatkan vaksin Covid-19.
Program ini pun sangat bergantung pada pasokan vaksin dari India, yang dikenal sebagai pusat kekuatan farmasi Asia.
Namun sejauh ini pada bulan April 2021, India baru mengekspor sekitar 1,2 juta dosis vaksin.
Menurut data dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India, angka itu sebanding dengan 64 juta dosis yang dikirim ke luar negeri antara akhir Januari hingga Maret lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.