22 Pasien Covid-19 di India Tewas Gara-gara Tangki Oksigen Bocor
22 pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator di sebuah rumah sakit di India Barat meninggal saat pasokan oksigen yang mereka pakai bocor.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Sejauh ini, India telah memberikan lebih dari 130 juta dosis vaksin kepada warganya sejak pertengahan Januari lalu.
Secara keseluruhan, negara itu telah melaporkan lebih dari 15,6 juta kasus yang dikonfirmasi, angka ini menunjukkan bahwa India menempati urutan tertinggi kedua setelah Amerika Serikat (AS).
Jumlah kematian akibat virus ini pun mencapai 182.553, seperti data yang dilaporkan pada Rabu waktu setempat.
Konsultan Paru senior di Rumah Sakit Lilavati di Mumbai, Jalil Parkar mengatakan ia harus mengubah lobinya menjadi bangsal tambahan untuk pasien Covid-19.
"Volumenya sangat besar, ini seperti tsunami," kata Parkar.
Hal yang sama disampaikan Direktur Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi dan Kebijakan di New Delhi, Ramanan Laxminarayan.
"Segalanya di luar kendali, tidak ada oksigen. Tempat tidur rumah sakit pun sulit ditemukan, bahkan tidak mungkin mendapatkan layanan tes Covid-19, anda harus menunggu lebih dari seminggu. Dan hampir setiap sistem yang digunakan dalam sistem perawatan kesehatan telah rusak," kata Laxminarayan.
PM Narendra Modi pun telah menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh warganya pada Selasa lalu.
Baca juga: Boris Johnson Batalkan Kunjungan ke India, Saat Kasus Covid-19 Melonjak di Negara Itu
Baca juga: Gara-gara Lonjakan Covid-19 Peran India Kini Bergeser Dari Pengekspor Menjadi Importir Vaksin Massal
Ia mengakui bahwa 'pertempuran yang sangat besar' tengah dihadapi negara itu dalam melawan Covid-19.
Modi pun mengimbau seluruh negara bagian untuk menggunakan lockdown sebagai opsi terakhir mereka.
Pada hari Senin lalu, Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal memperingatkan bahwa jika lockdown tidak dilakukan, itu sama saja mengantar seluruh warga kota itu ke rumah sakit.
"Kami tidak ingin membawa Delhi ke tempat di mana pasien terbaring di koridor rumah sakit dan orang sekarat di jalan raya," kata Kejriwal.
Pada hari Selasa lalu, ia telah memperingatkan bahwa beberapa rumah sakit di New Delhi hanya memberikan oksigen selama beberapa jam saja.
Hal itu karena pihak berwenang bergegas untuk mengubah kompleks olah raga, ruang pertemuan, hotel hingga sekolah menjadi pusat perawatan ekstra yang sangat dibutuhkan.