Satgas Covid-19: Larangan Mudik Hasil dari Pembelajaran Lonjakan Kasus di India
Wiku Adisasmito menyampaikan, larangan mudik sebagai pembelajaran dari lonjakan kasus Covid-19 di India.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan larangan mudik sebagai pembelajaran dari lonjakan kasus Covid-19 di India.
Masyarakat diharapkan mentaati aturan yang dibuat pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Upaya testing dan tracing menjadi upaya yang ditingkatkan untuk menjaring kasus baru.
"Sebagai catatan, adanya aturan terkait peniadaan mudik juga hasil dari pembelajaran lonjakan kasus di India beberapa waktu lalu," kata Wiku, dikutip dari laman Covid19.go.id, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Ini Cara Indonesia Bendung Varian Corona Mutasi Ganda B1617
Baca juga: Olimpiade Jepang Jalan Terus Sesuai Rencana Sambil Antisipasi Corona
Ia menyebut, pada tingkatan global, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 per 22 April 2021 sebanyak 144.430.477 orang.
Jumlah kematian sebanyak 3.071.589 orang, dan jumlah kesembuhan 122.605.010 orang.
"Dan perjuangan menghadapi pandemi masih berlangsung di berbagai negara, bahkan beberapa di antaranya semakin kewalahan beberapa bulan terakhir," ungkapnya.
Kasus positif di India dalam dua bulan terakhir menunjukkan lonjakan yang sangat tajam.
Sejak awal, India berusaha menjaga kasus positif terus menurun dan berada di angka stabil rendah.
Namun, sejak pertengahan Februari 2021 hingga kini, kasus yang sebelumnya sekitar 9.000 kasus baru, menjadi lebih dari 300 ribu kasus baru per harinya yang berarti kenaikannya lebih dari 30 kali lipat.
Baca juga: Penderita Malaria Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya
Kasus positif Covid-19 di Turki juga meningkat tajam seperti di India.
Melihat perkembangan di bulan Januari 2021, Turki berhasil mempertahankan penambahan kasus positif harian di angka 5.000 kasus baru.
Namun, angka tersebut terus meningkat hingga April 2021 menjadi lebih dari 60 ribu kasus baru per harinya atau meningkat 12 kali lipat.
Baca juga: Distribusikan Vaksin Sinovac, Bio Farma Gandeng DNR Distribusi
Sedikit berbeda di Brazil, angka kasus positif harian belum menunjukkan perbaikan signifikan dalam enam bulan terakhir atau sejak Oktober 2020.