Satgas Covid-19: Larangan Mudik Hasil dari Pembelajaran Lonjakan Kasus di India
Wiku Adisasmito menyampaikan, larangan mudik sebagai pembelajaran dari lonjakan kasus Covid-19 di India.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Sepanjang periode itu, perkembangan kasus positif berkisar di angka 50-70 ribu kasus per harinya.
Mencermati data dari ketiga negara itu, setengah dari total kasus harian global disumbangkan ketiganya.
Sebagai gambaran pada 21 April 2021, terjadi lonjakan kasus baru di tingkat global sebesar 880 ribu kasus.
Di mana 450 ribu kasus di antaranya atau lebih dari 50 persen disumbangkan India, Brazil, dan Turki.
Tren perkembangan kasus global penting untuk diperhatikan sebagai bahan refleksi upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Membingungkan, Lansia di Jepang Kesulitan Menghubungi Puskesmas untuk Reservasi
Baca juga: India Impor Vaksin Sputnik V Rusia Akhir Mei Ini
Membandingkan dengan Brazil, negara yang berpenduduk yang mendekati jumlah penduduk Indonesia.
Di Brazil mengalami kenaikan kasus melebihi 70 ribu di bulan April 2021.
Sedangkan Indonesia, penambahan kasus harian berkisar di angka 4.000-5.000 kasus.
Sehingga, apabila Indonesia tidak hati-hati dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mengalami lonjakan kasus yang signifikan.
"Dan tentunya sangat berpotensi berujung fatal. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, kenaikan di Indonesia akan sangat berpengaruh terhadap kasus global," jelas Wiku.
Baca juga: Legislator PDIP Minta Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin untuk Atasi Pandemi Covid-19
Baca juga: WN India Masuk ke Indonesia, PAN: Kita Tak Mau Mereka Bawa Kasus Baru ke Indonesia
Suksesnya Indonesia dalam menekan laju penularan dapat dilihat sebagai kontribusi positif dalam perkembangan kasus dunia.
Lalu, dalam upaya menurunkan laju penambahan kasus positif, membutuhkan upaya sangat keras, tidak hanya dari satu sektor saja.
Namun, seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah harus bahu membahu dalam menjaga kualitas penanganan Covid-19.
"Lonjakan kasus dapat kita hindari dengan terus meningkatkan pelayanan pada pasien Covid-19, utamanya pada gejala sedang dan berat."
"Serta kesadaran masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," pesan dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)