Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Setop Visa WNA dari India, 12 Positif Covid-19 hingga Diduga Ricuh Saat Akan Diisolasi

Pemerintah menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal atau mengunjungi India dalam waktu 14 hari terakhir.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pemerintah Setop Visa WNA dari India, 12 Positif Covid-19 hingga Diduga Ricuh Saat Akan Diisolasi
USEMBASSY.GOV
Ilustrasi. Pemerintah Setop Visa WNA dari India, 12 Positif Covid-19 hingga Diduga Ricuh Saat Akan Diisolasi 

Begitupun tanggapan Profesor Tjandra Yoga Aditama dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang mengusulkan agar setiap orang yang tiba dari luar negeri diawasi ketat.

"Semua yang masuk Indonesia, termasuk dari India, tentu harus menjalani karantina dahulu sebelum dapat beraktivitas," ujarnya, kemarin.

"Pelaksanaan karantina ini harus terus berlangsung dengan ketat sesuai aturan yang berlaku, dan kalau ada yang dicurigai sakit maka harus ditangani sesuai prosedur serta kemungkinan kontaknya ditelusuri secara ketat," tambah Prof Tjandra.

Menurutnya, sangat perlu dilakukan pemeriksaan “whole genome sequencing” pada mereka yang dicurigai, misalnya sekarang sakit COVID-19 padahal baru datang dari negara-negara yang melaporkan peningkatan kasus yang mungkin berhubungan dengan mutasi baru.

"Peningkatan jumlah pemeriksaan “whole genome sequencing” menjadi kunci utama untuk identifikasi kemungkinan varian dan mutasi baru yang mungkin ada di negara kita," ucap mantan direktur WHO Asia Tenggara ini.

Lebih jauh mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes Kemenkes ini mengatakan, pengawasan ketat bukan hanya dilakukan pada mereka yang datang pada hari-hari terakhir ini, tetapi juga kepada yang datang beberapa waktu yang lalu.

Singapura, misalnya, menutup penerbangan dari sebagian negara Eropa pada pertengahan Desember 2020 karena informasi varian baru B.1.1.7, tapi lalu juga menelusuri siapa saja yang sudah datang sejak pertengahan November 2020.

Berita Rekomendasi

"Dengan cara ini maka Singapura waktu itu dapat menemukan varian baru B.1.1.7 di negaranya. Kalau kita mau analogikan, maka surveilans bukan hanya dilakukan pada mereka yang sekarang ini mendarat dari India misalnya, tapi juga sejak sebulan kebelakang, katakankah yang datang sejak pertengahan Maret 2021," kata Prof Tjandra.

WN India Diduga Bikin Ricuh di Hotel Kawasan Menteng Jakarta Pusat

TNI-Polri menjaga ketat area hotel yang diduga dijadikan tempat penginapan warga India, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).
TNI-Polri menjaga ketat area hotel yang diduga dijadikan tempat penginapan warga India, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021). (TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

Warga Negara India diduga membikin kericuhan di hotel kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).

Alhasil, sejumlah anggota TNI-Polri pun menjaga secara ketat di depan hotel tersebut.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat dua bus milik TNI terparkir di sana.

"Iya betul, ada pengamanan TNI dan Polri di lokasi," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto, saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).

Sam menjelaskan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief pun berada di lokasi guna mengecek keadaan di hotel tersebut.

"Kami ingin memastikan keamanan warga negara India agar berjalan baik dan aman," jelas Sam.

Diketahui, terdapat sekira 60-an warga India yang menginap di hotel tersebut.

Mereka hendak dibawa Tim Satgas Covid-19 guna diisolasi.ditemukan.

(Tribun Network/Yanuar Riezqi Yovanda/Ilham Rian Pratama/Hari Darmawan/Chaerul Umam/Rina Ayu/sam/TribunJakarta.com/ Muhammad Rizki Hidayat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas