Doni Monardo : Sebanyak Apapun Tempat Tidur RS Tak akan Cukup Bila Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, mobilitas penduduk yang masif menyebabkan terjadinya lonjakan Covid-19
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudik pada lebaran Idul Fitri 2021.
Doni mengimbau masyarakat untuk mengadakan acara keluarga dalam rangka Lebaran secara virtual.
"Hindari mudik atau pun bepergian, terutama dari daerah atau kota dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi ke kampung halaman. Ini sama saja membawa virus mematikan yang penularannya sangat cepat," kata Doni dalam siaran pers BNPB, Minggu, (25/4/2021).
Menurut Doni, berdasarkan pengalaman sebelumnya, mobilitas penduduk yang masif menyebabkan terjadinya lonjakan Covid-19.
Lonjakan yang terjadi berakibat meningkatnya angka kematian dan tingkat keterisian tempat tidur.
Baca juga: Tidak Mudik akan Selamatkan Keluarga dari Covid-19
Doni mengatakan, sebanyak apa pun tempat tidur, RS, bahkan tenaga kesehatan di Indonesia, tidak akan pernah cukup jika terjadi lonjakan kasus yang disebabkan oleh penularan penduduk yang bepergian secara masif.
“Covid-19 belum berakhir, lindungi keluarga, jangan mudik dulu!” kata Doni.
Sementara itu, perkembangan data per 25 April 2021, pukul 12.00 WIB, tercatat kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 sejumlah 4.402 kasus. Total kasus konfirmasi per hari ini (25/4) mencapai total 1.641.194 kasus, sedangkan total kasus meninggal 44.594.
Pemerintah berharap masyarakat untuk tetap menerapkan dengan disiplin tinggi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Satgas Penanganan Covid-19 juga terus melakukan testing dan tracing untuk menjaring kasus baru sebelum terlambat sehingga perawatan dapat dilakukan sedini mungkin," pungkas Doni.