Indonesia Akan Kedatangan Tambahan Jutaan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Dalam Waktu Dekat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia akan kedatangan tambahan vaksin Covid-19 dari Sinovac dan AstraZeneca.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia akan kedatangan tambahan vaksin Covid-19 dari Sinovac dan AstraZeneca.
Menkes menyebut, bahwa tambah vaksin dari Sinovac ini merupakan hasil conference call Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemerintah China.
Hal itu disampaikan Menkes Budi usai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/4/2021).
"Alhamdulillah bapak Presiden sudah melakukan conference call tingkat tinggi dengan pemerintah China dan hasilnya bagus. Sehingga di bulan ini kita mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac," kata Budi.
Sementara, untuk vaksin Sinovac akan datang lagi pada bulan April dan Mei 2021, mendatang.
"Ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 juta sampai 15 juta antara bulan April dan Mei," ujar Budi.
Baca juga: Banyak Lansia Tidak Berani Divaksin, Kusnandi Rusmil: Jangan Takut Sama Vaksinnya, Tapi Penyakitnya
Selain itu, Menkes Budi mengatakan, Indonesia juga akan mendapatkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca berkat regosiasi dengan The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI).
Menurut rencana, kata Budi, vaksin akan tiba pada malam ini. Serta, akan bertahap datang kembali pada bulan depan sebanyak dua kali.
"Dan juga terima kasih bu Menlu sudah meregosiasi dengan GAVI, kita juga mendapatkan tambahan juga vaksin dari GAVI. Jadi rencananya akan datang nanti malam 3,8 juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI," ucap Budi.
"Dan nanti bulan depan akan datang lagi 2 kali 3,8 juta," tambahnya.