WHO: Situasi Covid-19 di India Sangat Memilukan
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut gelombang kasus Covid-19 dan kematian di India sangat memilukan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut gelombang kasus Covid-19 dan kematian di India sangat memilukan.
"Situasi di India sangat memilukan," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan, seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Selasa (27/4/2021).
Dia berbicara saat India memerangi gelombang bencana virus corona yang telah membuat rumah sakit kewalahan dan krematorium bekerja dengan kapasitas penuh.
Lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir telah membuat keluarga pasien membawa ke media sosial untuk memohon pasokan oksigen dan lokasi tempat tidur rumah sakit yang tersedia, dan telah memaksa ibu kota New Delhi untuk memperpanjang lockdown selama seminggu.
Baca juga: Krisis Covid-19 di India, Dokter Beri Peringatan Bagi Warga yang Timbun Oksigen
"WHO melakukan segala yang kami bisa, menyediakan peralatan dan persediaan penting," kata Tedros.
Dia mengatakan badan kesehatan PBB antara lain mengirim ribuan konsentor oksigen, rumah sakit lapangan prefabrikasi, dan persediaan laboratorium.
WHO juga mengatakan telah mengerahkan lebih dari 2.600 ahlinya dari berbagai program, termasuk polio dan tuberkulosis, untuk bekerja dengan otoritas kesehatan India guna membantu mengatasi pandemi.
Negara berpenduduk 1,3 miliar telah menjadi pusat terbaru dari pandemi yang telah menewaskan lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia, bahkan ketika negara-negara yang lebih kaya mengambil langkah-langkah menuju normalitas dengan mempercepat program vaksinasi.
Baca juga: 117 Orang Meninggal per Jam Karena Covid-19 di India, RS Penuh dan Anak Buang Ibunya di Jalan
Sejak virus yang menyebabkan Covid-19 pertama kali muncul di China pada akhir 2019, penyakit ini telah menewaskan lebih dari 3,1 juta orang dari setidaknya 147 juta orang yang terinfeksi, menurut penghitungan sumber resmi yang disusun AFP.
Tedros juga menyayangkan bahwa jumlah kasus baru global telah meningkat selama sembilan minggu berturut-turut.
Baca juga: Angkatan Bersenjata Diterjunkan Untuk Bantu Atasi Lonjakan Kasus Covid-19 di India
Amerika Serikat tetap menjadi negara yang terkena dampak terburuk, dengan sekitar 572.200 kematian dan lebih dari 32 juta infeksi, diikuti oleh Brasil dan Meksiko.
Tetapi India, di tempat keempat, dalam beberapa hari terakhir telah mendorong beban kasus global.
Negara itu, yang telah mencatat lebih dari 195.000 kematian, dengan 2.812 kasus kematian baru dan 352.991 infeksi baru pada hari Senin saja - tol tertinggi sejak awal pandemi. (AFP/Channel News Asia)