Bandara KNIA Gunakan Alat Tes Covid Bekas, Sangat Berbahaya, Petugas BUMN Ini Dianggap Keterlaluan
Tindakan tersebut dianggap bukannya bisa menangani Covid-19 tetapi justru sangat berbahaya bagi penggunanya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat rapid antigen bekas di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) dianggap keterlaluan.
Tindakan tersebut dianggap bukannya bisa menangani Covid-19 tetapi justru sangat berbahaya bagi penggunanya.
Satgas Covid-19 Sumut mengungkap bahaya mengerikan terhadap alat rapid test antigen bekas bilamana dipakai lagi ke tubuh manusia.
"Kalau memang terbukti alat untuk rapid antigen itu alat bekas, ya keterlaluan sekali lah. Karena menggunakan alat bekas dari orang lain kepada orang lainnya kan berisiko sekali," kata Jubir Satgas COVID-19 Sumut Aris Yudhariansyah, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Ibu Hamil di Arab Saudi Boleh Disuntik Vaksin Covid-19
Aris menjelaskan, alat rapid test terdiri dari beberapa bagian.
Semisal cangkang dan dacron.
Jika dacron yang digunakan bekas hidung orang lain tentu sangat berbahaya bagi warga yang melakukan rapid test.
Baca juga: Rumah Sehat dan Hijau Bisa Antisipasi Penyebaran Covid-19, Begini Konsep dan Panduannya
Dia pun menegaskan, alat untuk rapid test tidak boleh didaur ulang.
Pasalnya, alat rapid test hanya boleh dipakai satu kali.
Jika tidak, akurasi dari cangkangnya tidak lagi akurat.
Dacron yang dimasukkan ke mulut dan hidung orang itu dapat menularkan penyakit.
"Kalau itu benar alatnya bekas dan telah digunakan orang, lalu digunakan ke orang selanjutnya, pertama bisa menularkan penyakit, bukan hanya Covid-19 tapi penyerta lainnya," ucapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di New Delhi Makin Parah, Oksigen Jadi Barang Langka
Dia pun mengaku Satgas Covid-19 Sumut sampai saat ini belum mendapatkan laporan yang valid soal kasus di Bandara KNIA.
"Kita belum mendapatkan laporan resmi karena ini kan sudah ditangani polisi. Mungkin kita hanya bisa memonitoring saja perkembangannya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.