Pasar Gelap Oksigen di India Makin Menggila, Aparat Tingkatkan Operasi Penggerebekan
Kepolisian India telah meningkatkan operasi penggerebekan terhadap dealer pasar gelap yang menjual oksigen dengan harga selangit.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Pada 24 April lalu, Rumah Sakit Emas Jaipur di New Delhi menuliskan cuitan dalam akun Twitter mereka bahwa lebih dari 200 nyawa dipertaruhkan jika oksigen tidak dikirimkan pada pukul 9 malam pada hari itu.
India Today menulis berita pada hari Sabtu lalu bahwa lebih dari 20 pasien Covid-19 dilaporkan meninggal di rumah sakit di tengah kelangkaan stok oksigen.
"Ini seperti situasi perang," kata seorang perawat di Rumah Sakit Moolchand New Delhi.
Ia menggambarkan bagaimana staf rumah sakit itu berjuang dengan persediaan oksigen yang menipis.
Perlu diketahui, kelangkaan oksigen di India ini disebabkan oleh peningkatan pesat kasus infeksi Covid-19 yang didukung masalah di bidang manufaktur dan logistik.
S D Mishra, seorang petugas pasokan oksigen di Petroleum and Explosives Safety Organization mengatakan kepada surat kabar online ThePrint bahwa ada sedikit pengawasan yang dilakukan pemerintah terkait rantai pasokan oksigen untuk rumah sakit sebelum pandemi.
Jumlah kematian di India akibat Covid-19 melonjak mencapai lebih dari 200.000 pada hari Rabu waktu setempat.
Ini menandai hari ketujuh berturut-turut lonjakan kasus dengan lebih dari 300.000 infeksi baru.
Pada hari Senin lalu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut situasi mengerikan di negara itu 'sangat memilukan'.
Karena krisis ini, pejabat pemerintah negara itu akhirnya mengatakan bahwa mereka akan segera mengimpor tanker oksigen dan generator dari Jerman, Prancis, dan Thailand.