Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seperti India, Indonesia Berisiko Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Kata Ahli

Ahli mengungkapkan Indonesia bisa berisiko mengalami kasus lonjakan Covid-19 seperti di India.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Seperti India, Indonesia Berisiko Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Kata Ahli
Money SHARMA / AFP
Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. 

Kondisi di India

Tsunami Covid-19 menyebabkan krematorium di India kewalahan karena setiap hari ada ratusan korban virus corona yang harus dikremasi.
Tsunami Covid-19 menyebabkan krematorium di India kewalahan karena setiap hari ada ratusan korban virus corona yang harus dikremasi. (Tangkap Layar Video The Telegraph)

Baca juga: Atasi Krisis Covid-19, India Terima Pasokan Oksigen dari 40 Negara

Baca juga: Panglima Militer India: Warga yang Sakit Bisa Datang Ke Rumah Sakit Militer

Adapun diketahui, infeksi virus corona di India melewati angka 18 juta pada Kamis (29/4/2021) dengan hampir 380.000 kasus baru Covid-19, memecahkan rekor dunia.

Ledakan infeksi, yang sebagian disebabkan oleh varian baru virus corona serta peristiwa politik dan keagamaan massal, telah membanjiri rumah sakit dengan kekurangan tempat tidur, obat-obatan, dan oksigen yang parah.

Menurut data Kementerian Kesehatan, India melaporkan 379.257 kasus baru dan kematian 3.645, menjadikan total infeksi menjadi 18,38 juta dan orang meninggal akibat Covid-19 menjadi 204.832.

Bulan ini saja, India telah menambah lebih dari 6 juta kasus baru virus corona.

Sejatinya, Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah India, K. Vijay Raghavan, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Indian Express, pemerintah bisa berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan gelombang kedua.

"Ada upaya besar oleh pemerintah pusat dan negara bagian dalam meningkatkan infrastruktur rumah sakit dan perawatan kesehatan selama gelombang pertama."

Berita Rekomendasi

"Tapi, karena gelombang itu menurun, mungkin begitu juga perasaan terdesak," katanya, seperti dilansir Kontan.

"Tetapi, tidak mungkin untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan masyarakat dalam satu tahun ke tingkat yang cukup untuk mengatasi apa yang kita lihat sekarang," ujar dia, seperti dikutip Channel News Asia.

Krisis ini sangat parah di New Delhi, dengan orang meninggal di luar rumah sakit yang penuh sesak, di mana tiga orang sering terpaksa berbagi tempat tidur.

Ambulans telah membawa jenazah korban Covid-19 ke fasilitas krematorium darurat di taman dan tempat parkir, tempat jenazah dibakar di deretan tumpukan kayu bakar.

Baca juga: Ilmuwan India Desak PM Modi Rilis Data Asli Jumlah Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19

Baca juga: Hindari Tsunami Covid-19 seperti di India, Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam pembaruan epidemiologi mingguannya, India menyumbang 38 persen dari 5,7 juta kasus yang dilaporkan di seluruh dunia minggu lalu.

Korban Tewas Akibat Covid-19 di India Tembus 200 Ribu, Faskes Lumpuh, WHO Beberkan Penyebabnya

Jumlah korban virus corona di India melonjak melampaui 200 ribu orang pada Rabu (28/4), yang menjadi hari paling mematikan di India.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas