Dua Orang Terkaya India Ini Asingkan Diri ke Kota Berpenduduk Sedikit Pasca 'Tsunami Covid-19'
Dua orang terkaya di India, Mukesh Ambani dan Gautam Adani telah mengungsi ke rumah mereka di negara bagian berpenduduk sedikit di negara itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, GUJARAT - Dua orang terkaya di India, Mukesh Ambani dan Gautam Adani telah mengungsi ke rumah mereka di negara bagian berpenduduk sedikit di negara itu.
Ini mereka lakukan setelah 'tsunami' virus corona (Covid-19) menghantam New Delhi dan pusat keuangan Mumbai.
Dikutip dari laman deccanherald, Senin (3/5/2021), Mukesh Ambani, orang terkaya di Asia sekaligus India, telah pindah dari Mumbai ke Jamnagar, sebuah kota kecil di negara bagian Gujarat yang merupakan rumah bagi kompleks penyulingan minyak kembar Reliance Industries Ltd.
Dalam pengasingannya ini, ia membawa seluruh anggota keluarganya.
Baca juga: Covid-19 Mengamuk, Sebagian Miliarder India Kabur ke Luar Negeri, Ada yang Berdiam Diri di Rumah
Baca juga: Banyak Diburu Pasca Tsunami Covid-19, Berapa Harga Konsentrator Oksigen Di India ?
Sedangkan Miliarder Gautam Adani, orang terkaya kedua di India, mengungsi bersama putranya, Karan Adani dan anggota keluarga dekat lainnya ke rumah mereka di pinggiran Ahmedabad di Gujarat.
Informasi ini diperoleh dari seorang sumber yang akrab dengan keluarga itu.
Terkait langkah mengasingkan diri ini, perwakilan Reliance dan kelompok Adani pun menolak untuk memberikan tanggapan.
Setelah mengalami pekan terparah karena melonjaknya kasus infeksi virus corona (Covid-19), India pun melaporkan lebih dari 400.000 kasus baru pada hari Sabtu kemarin yang 'mengantarkannya' sebagai pemecah rekor global.
Para Ahli meyakini bahwa jumlah tersebut akan meningkat lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.
Ini menjadi beban yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya untuk sistem kesehatan yang saat ini sudah 'runtuh', karena seluruh rumah sakit di negara itu kini mengeluarkan permohonan untuk pengiriman oksigen.
Pengalaman India ini tentunya menggarisbawahi paradoks yang serius, bahkan saat Amerika Serikat (AS) dan Eropa menjauh dari hari-hari tergelap di masa pandemi, negara-negara lain justru sedang berjuang mati-matian melawan virus tersebut.
Kebangkitan kasus infeksi yang kuat di India, di mana kasus positif telah menurun hanya beberapa bulan sebelumnya, juga merupakan pengingat bahwa Covid-19 masih jauh dari kata 'terkendali' di seluruh dunia.
Bahkan dengan kegiatan vaksinasi yang semakin meningkat di banyak negara, virus ini masih belum bisa dikendalikan.