Jerman Angkut Peralatan Oksigen ke India untuk Bantu RS yang Kewalahan Tangani Pasien Covid-19
Sebuah pesawat kargo militer Jerman yang membawa unit produksi oksigen ke India telah berangkat dari bandara di Jerman utara.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Sebuah pesawat kargo militer Jerman yang membawa unit produksi oksigen ke India telah berangkat dari bandara di Jerman utara.
Oksigen itu nantinya akan diberikan untuk membantu rumah sakit di India yang kewalahan menangani pasien virus corona (Covid-19).
Dikutip dari laman Chaannel News Asia, Kamis (6/5/2021), pesawat itu akan transit terlebih dahulu di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) dan diharapkan tiba di India pada Kamis waktu setempat.
Baca juga: Warga India Berlarian Cari Oksigen, Ternyata Anggaran untuk Sektor Kesehatan di India Hanya 1 Persen
Baca juga: Rumah Sakit di India Terpaksa Tolak Pasien Covid-19 Karena Tak Ada Oksigen
"Kami bangga bisa berkontribusi secara signifikan dengan pengangkutan udara kami dalam perang global melawan virus corona. Transportasi udara merupakan rutinitas bagi kami, namun kami semua tahu bahwa perang melawan pandemi ini adalah tentang kehidupan manusia dan setiap kehidupan itu berarti," kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Jerman, Ingo Gerhartz kepada kantor berita Jerman DPA, Rabu kemarin
Sementara itu, sebuah tim yang terdiri dari 13 orang Jerman telah tiba beberapa hari yang lalu di India.
Mereka akan tinggal di negara itu selama dua minggu untuk melatih anggota Palang Merah lokal tentang cara menggunakan unit oksigen tersebut.
Selanjutnya, pesawat kargo kedua yang mengangkut peralatan medis serupa diperkirakan akan meninggalkan pangkalan udara Wunstorf pada hari Kamis waktu setempat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Rabu kemarin bahwa India telah menyumbang hampir setengah dari kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Ini terjadi saat kematian akibat Covid-19 di negara itu meningkat dengan rekor mencapai 3.780 selama 24 jam terakhir.
Sebelumnya, angka infeksi harian di negara itu naik menjadi 382.315 pada hari Rabu.
Data yang dimiliki Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa India mencatat lebih dari 300.000 kasus harian selama14 berturut-turut.
Bahkan lonjakan kasus Covid-19 di India ini telah menyebabkan rumah sakit kehabisan tempat tidur pasien dan oksigen.
Selain itu, kamar mayat dan krematorium tidak mampu menampung pasien yang meninggal.
Banyak pula warga yang meninggal di dalam ambulans dan tempat parkir mobil saat menunggu giliran untuk mendapatkan tempat tidur atau oksigen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.