Pria di Jakarta Meninggal Usai Divaksin, Kemenkes Masih Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca
Vaksinasi Covid-19 dengan vaksin AstraZeneca masih berlangsung meski ada pemuda 22 tahun asal Buaran, Jakarta, meninggal dunia usai divaksin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemuda 22 tahun asal Buaran, Jakarta, meninggal dunia setelah satu hari menerima suntikan vaksin.
Komnas KIPI menyatakan hingga saat ini penyebab meninggalnya almarhum masih belum cukup bukti untuk dikaitkan dengan vaksinasi.
Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut.
Meski demikian, Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 dengan vaksin AstraZeneca masih berlangsung.
Baca juga: Kronologi Pria 22 Tahun di Jakarta Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca, Sempat Demam dan Lemas
Baca juga: Seorang Pria di Jakarta Meninggal Sehari Pasca-Vaksinasi Covid-19, Ini Kata Komnas KIPI
Ia menyebut, belum ada rekomendasi dari lembaga atau instansi terkait untuk menghentikan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca.
"Tetap berlanjut, karena suda banyak orang yang divaksin dan ini belum tentu karena vaksin," kata dia kepada Tribunnews.com, Senin (10/5/2021).
Dihubungi terpisah Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari menjelaskan, pihaknya bersama Komda dan Dinas Kesehatan DKI masih melakukan investigasi terkait kejadian itu.
"Ini terlalu cepat untuk membuktikan ini karena vaksin. Untuk menyebab penyakit lain. Dinkes DKI sedang menelusuri pengobatan yang bersangkutan dengan mencari keterangan kepada dokter yang sering dikunjungi Trio," ungkap Hindra.
Baca juga: Gubernur Anies Angkat Bicara Soal Warganya Sakit, Kejang dan Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca
Baca juga: Ada Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm, Ketahui Perbedaan 3 Vaksin yang Digunakan di Indonesia
Hindra juga mengatakan, sedang membahas permasalahan tersebut bersama BPOM RI serta Kementerian Kesehatan.
"Saya kira ini bukan karena vaksin tapi bukan kami yang memutuskan. Kami bahas bersama BPOM RI dan Kemenkes," katanya melalui sambungan telepon.
Sempat Demam dan Lemas
Diketahui, pemuda tersebut bernama Trio Fauqi Virdaus (Alm), meninggal pada Kamis (6/5/2021). Almarhum disuntik vaksin AstraZeneca pada satu hari sebelumnya.
Mulanya almarhum merasa demam panas setelah mendapatkan suntikan vaksin. Kondisinya melemah dan masih mengalami demam pada hari Kamis.
Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari menjelaskan, Trio Fauqi Virdaus (Alm) sempat mengalami demam dan sakit kepala.
Trio menerima vaksin pada Rabu (5/5) pukul 13.30 di Gelora Bung Karno.
"Setengah jam diamati aman terus ke kantor sampai di kantornya enggak enak badan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/5/2021).
Selanjutnya ujar Hindra, Trio meminta izin atasan di Pegadaian Cibubur untuk pulang ke rumah karena merasakan demam, sakit kepala, dan lemas.
"Tapi dia gak lapor ke tempat vaksinasinya di GBK atau melapor ke nomor telepon di kartu vaksinasi," ujarnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, Trio ingin memeriksa diri ke dokter yang sering dia kunjungi
"Tapi dokternya enggak praktek sore itu dan dia enggak berobat. Jam 12 malam dia demam 39 derajat tapi dia enggak berobat juga," jelas Hindra.
Saat keesokan harinya atau Kamis (6/5/2021) Trio mengeluhkan pegal pada kakinya sehingga ia meminta kakaknya untuk memijat kaki.
Selain itu, Trio masih merasakan demam dan kondisinya kian lemah.
"Terus pingsan kemudian dilarikan ke rumah sakit, jaraknya 15 menit sampai di rumah sakit sekitar 12.30, dia sudah enggak ada (meninggal)," ungkapnya.
Belum Cukup Bukti karena Vaksin
Hindra Irawan Satarimengatakan, pihaknya bersama Komda dan Dinas Kesehatan DKI masih melakukan melanjutkan investigasi terkait kejadian itu.
"Ini terlalu cepat untuk membuktikan ini karena vaksin. Untuk menyebab penyakit lain.. Dinkes DKI sedang menelusuri pengobatan yang bersangkutan dengan mencari keterangan kepada dokter yang sering dikunjungi Trio," ungkap Hindra.
Sebelumnya, Komnas KIPI menyatakan hingga saat ini penyebab meninggalnya almarhum masih belum cukup bukti untuk dikaitkan dengan vaksinasi.
Baca juga: DPR Desak KIPI Segera Turun Tangan Selidiki Penyebab Pria Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca
Baca juga: Cegah KIPI Berat, Harus Jujur Saat Skrining Sebelum Vaksinasi Covid-19
“Komnas bersama Komda DKI sudah melakukan audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (10/5/2021).
Kementerian Kesehatan turut berduka atas meninggalnya Almarhum dan hasil investigasi Komnas dan Komda KIPI bisa segera didapatkan.
Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi COVID-19 adalah karena penyebab lain, bukan akibat dari vaksinasi yang diterimanya.