Datangi Rumah Almarhum Trio, Komnas KIPI : Keterangan Keluarga Dibutuhkan dalam Proses Investigasi
Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari menuturkan, keterangan dari keluarga Trio Fauqi Virdaus sangat dibutuhkan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari menuturkan, keterangan dari keluarga Trio Fauqi Virdaus sangat dibutuhkan untuk membantu pengungkapan kasus kematian pria 22 tahun di Jakarta yang meninggal dunia sehari usai divaksin AstraZeneca.
Senin pagi (17/5/2021), Komnas KIPI bersama perwakilan Dinas Kesehatan DKI, serta Kementerian Kesehatan mendatangi rumah keluarga korban di Buaran, Jakarta Timur.
"Silaturahmi dan konfirmasi apa yang didapat dan untuk kesedian keluarga untuk melakukan hal-hal yang diperlukan untuk melengkapi data selain pengujian strelitas dan toksisitas dan ditambah data," ujar Hindra di Jakarta.
Ia menuturkan, pihak keluarga menyambut baik kedatangan perwakilan pemerintah ini untuk menggali informasi lanjutan dan kronologi mendetail tentang kematian korban.
Baca juga: Ungkap Kematian Trio Usai Divaksin, BPOM Lakukan Uji Strelisasi dan Toksisitas Vaksin AstraZeneca
Sebab data terkait kematian Trio yang dimiliki Komnas KIPI sangatlah terbatas.
"Saya datang ke sini juga supaya saya dengar dari Ibu Almarhum karena Ibu Almarhum yang mendamping almarhum dari mulai menunjukkan gejala pertama pukul 15.30 WIB sampai di bawa ke Rumah Sakit," terang Guru Besar Universitas Indonesia ini.
Terkait proses otopsi, Hindra mengatakan pihak keluarga mendukung upaya mengungkap apakah kematian Trio berkaitan dengan vaksinasi yang diterimanya.
"Apakah ini ada keterkaitan dengan imunisasi belum cukup bukti. Tapi kita bilang tidak terkait imunisasi juga enggak bisa. Jadi kita butuh data lagi, kami sampaikan ke pihak keluarga dan pihak keluarga bisa menerima," jelas Hindra.
Baca juga: Keluarga Bersedia Jenazah Trio, Pemuda yang Meninggal Setelah Vaksinasi AstraZeneca Diautopsi
Saat pertemuan itu Hindra mengatakan, keluarga berharap agar kejadian pada Trio tidak terulang dan menyarankan skrining lebih ketat dilakukan sebelum proses vaksinasi.
"Sarannya untuk screening lebih ditambah dan tidak ingin kejadiannya tidak berulang. Saya kira niat keluarga ini amat mulia ya. Anaknya juga secara sukarela dateng berdua sama temannya. Tapi temannya ada gejala tapi alhamdulillah sembuh," ucap Hindra.