BREAKING NEWS Update Corona 18 Mei 2021: Pasien Positif Tambah 4.185, Sembuh 5.628, Meninggal 172
Informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Selasa (18/5/2021),tambah 4.185 , sembuh 5.628 , meninggal 172
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Selasa (18/5/2021).
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.185 pasien.
Data di laman Covid19.go.id pukul 16.50 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.748.230 pasien.
Pada Senin (17/5/2021) kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.744.045 orang.
Baca juga: Tempat Wisata Banjir Pengunjung, Epidemiologi Prediksi Ledakan Kasus Corona Bisa Terjadi
Baca juga: Dua PMI Asal Jatim yang Terpapar Varian Baru Corona Jalani Isolasi
Jumlah pasien yang sembuh hingga hari ini menjadi 1.612.239 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.606.611 orang.
Hal ini dikarenakan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 5.628 orang.
Kemudian, total ada 48.477 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: Ditemukan Dua Kasus Varian Corona Baru di Jawa Timur, Menkes Sebut Dibawa dari Malaysia
Sementara, data kemarin sebanyak 48.305 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 172 orang.
Menkes Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, rumah sakit (RS) secara nasional bersiap untuk menghadapi potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca Lebaran.
Budi Sadikin menyebut, setelah libur panjang, besar kemungkinan adanya potensi kenaikan kasus Covid-19.
Bahkan potensi kenaikan dapat meingkat 30 hingga 80 persen.
Menkes menyebut, RS telah mempersiapkan ketersediaan tempat tidur untuk penanganan Covid-19.
"Antisipasi sudah kita lakukan, total tempat tidur tersedia isolasi untuk pasien Covid secara nasional ada 70 ribu, keterisian ada 20 ribu," ujar Budi Sadikin dalam keterangan pers di Istana Negara, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Hadapi 3 Varian Virus Baru, Menkes Siapkan 47 Ribu Tempat Tidur dan 22 Ribu Kamar ICU untuk Pasien
Sehingga, masih ada cadangan sebanyak 50 ribu, atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi.
Sementara itu untuk tempat tidur ICU, Indonesia mempunyai 7.500 tempat tidur ICU untuk Covid-19.
"Per kemarin yang terisi 2.500. Jadi masih memiliki kapasitas tambahan sekitar 200 persen," ujarnya.
Meski ketersediaan tempat tidur rumah sakit masih memadai, Budi berharap tidak ada kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan.
"Mudah-mudahan, setelah Lebaran, liburan panjang, kenaikannya tidak akan setinggi itu, sehingga cadangan tempat tidur baik isolasi maupun ICU tidak sampai penuh," ungkap Budi.
Adapun selain kesediaan tempat tidur, Menkes juga menegaskan kesiapan fasilitas kesehatan lainnya.
Fasilitas kesehatan lain yang dipersiapkan Menkes di antaranya, yakni obat-obatan dan petugas tenaga kesehatan.
"Kami juga memastikan obat-obatan kami lengkapi, stok sudah kami isi, demikian tenaga kesehatan sudah kami persiapkan," ujar Budi Sadikin.
Menkes Budi Sadikin juga meminta pemerintah daerah menggenjot vaksinasi Covid-19 setelah Lebaran.
Budi Sadikin menyebut, hingga 9 Mei 2021, cakupan vaksinasi telah mencapai sekira 22 juta dosis dengan kapasitas vaksinasi mencapai 500 ribu per hari.
"Kita menembus angka 10 juta (dosis vaksinasi) sejak 13 Januari itu di 26 Maret, 20 juta itu di tanggal 30 April."
"Jadi dari dalam sebulan kita bisa naik 10 juta. Ini membuat totalnya kita sudah sampai sekarang 22 juta (dosis)," ujarnya.
Budi Sadikin menyampaikan, setelah sempat terjadi penurunan laju vaksinasi karena adanya penurunan suplai.
Pada bulan Mei pasokan vaksin guna memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Tanah Air kembali mengalir.
"Alhamdulillah dengan bantuan banyak kementerian, sehingga stok kita akan naik lagi di bulan Mei ini," ujarnya.
Oleh karena itu, Budi Sadikin meminta jajaran pemerintah di daerah untuk kembali mengakselerasi laju penyuntikan vaksin.
"Pesan saya ke seluruh aparat di daerah kita mulai menggenjot lagi ya karena jumlah stok vaksinnya sudah cukup."
"Di bulan Mei sesudah Lebaran segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik. Kalau bisa kita coba menyentuh satu juta per bulan di bulan Juni," ujarnya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.