BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 31 Mei 2021: Tambah 5.662 Kasus, Total 1.821.703 Positif
Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (31/5/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (31/5/2021).
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 5.662 pasien.
Data di laman Covid19.go.id pukul 16.45 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yakni 1.821.703 pasien.
Berdasarkan data Minggu (30/5/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.816.041 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.669.119 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.663.998 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 5.121 orang.
Baca juga: Data Terbaru Lebih dari 25 Ribu Terpapar Virus Corona: Total Kasus Covid-19 di ASEAN Tembus 4 Juta
Kemudian, total ada 50.578 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Sementara, data kemarin menunjukkan sebanyak 50.404 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 174 orang.
Waspada Peningkatan Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19
Telah terjadi tren kenaikan tingkat keterisian tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 pasca libur Idul Fitri.
Peningkatan ini terlihat di tingkat nasional yang merupakan kontribusi dari 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DI Yogyakarta.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Jumat (28/5/2021).
"Adapun peningkatannya menunjukkan variasi, namun trennya terjadi selama 5-6 hari terakhir," ujarnya, dikutip dari laman Covid19.go.id.
Baca juga: Pemerintah Identifikasi 46 Varian Virus Corona yang Masuk ke Indonesia
Peningkatan tempat tidur isolasi mulai terlihat dengan membandingkan data pada 20 Mei dan 26 Mei 2021.
Peningkatan secara nasional sebesar 14,2 persen yakni dari 20.560 menjadi 23.488 tempat tidur.
Peningkatan ini merupakan kontribusi dari 5 provinsi karena mengalami kenaikan BOR antara 18-23 persen dalam rentang waktu yang sama dengan kenaikan di tingkat nasional.
Kelimanya di DKI Jakarta dengan keterisian tempat tidur isolasi naik 23,7 persen dari 3.108 menjadi 3.846.
Jawa Barat naik 30,2 persen dari 3.003 menjadi 3.615.
Jawa Tengah naik 23,14 persen dari 2.567 menjadi 3.161.
Banten naik 21,2 persen dari 816 menjadi 959.
DI Yogyakarta naik 18,8 persen dari 495 menjadi 585 tempat tidur terisi.
Baca juga: Pemerintah Kembali Datangkan 8 Juta Bulk Vaksin Sinovac
"Data ini menandakan terjadi peningkatan kasus pada 6 hari terakhir."
"Ini artinya, peningkatan kasus juga terjadi pada pasien dengan gejala sedang dan berat sehingga membutuhkan ruang isolasi."
"Ini adalah alarm keras, terutama provinsi-provinsi di Pulau Jawa," jelas Wiku.
Data-data yang disampaikan saat ini belum menggambarkan sepenuhnya perkembangan pada minggu kedua pascaIdul Fitri.
Namun, data penambahan kasus positif, kasus aktif, mobilitas penduduk, serta keterisian ruang isolasi, sudah menunjukkan adanya kenaikan.
Baca juga: Kemenkes Perluas Sasaran Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Usia 50 Tahun ke Atas
Data ini juga menegaskan bahwa provinsi-provinsi di Pulau Jawa adalah kontributor terbesar penambahan kasus positif tingkat nasional.
Provinsi-provinsi ini harus melakukan konsolidasi penanganan dengan baik antar jajaran pimpinan daerah.
Sehingga, Pulau Jawa dapat menjadi kontributor perbaikan perkembangan kasus di tingkat nasional.
"Manfaatkan forum komunikasi pimpinan daerah lintas wilayah tingkat provinsi, kabupaten/kota agar dapat menghasilkan strategi pengendalian yang efektif," pesan Wiku.
(Tribunnews.com/Nuryanti)