Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Teliti Potensi Lonjakan Covid-19 di Kudus Akibat Mutasi Virus Baru

Pemerintah melakukan pengurutan genome atau Whole Genome Sequencing (WGS) sampel kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pemerintah Teliti Potensi Lonjakan Covid-19 di Kudus Akibat Mutasi Virus Baru
Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah melakukan pengurutan genome atau Whole Genome Sequencing (WGS) sampel kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah.

Hal itu dilakukan untuk mencari penyebab lonjakan kasus yang terjadi di daerah tersebut.

"Kami juga sekarang minta sampelnya untuk dilakukan genome sequencing, apakah lonjakan yang terjadi di Kudus ini disebabkan adanya mutasi baru," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, usai rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/5/2021).

Kasus Covid-19 di Kudus sempat melonjak 5 kali lipat hingga mencapai 783 kasus pada 26 Mei lalu.

Bahkan rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Budi meminta masyarakat Kudus serta daerah lainnya yang mengalami lonjakan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Berita Rekomendasi

Sehingga, upaya pemerintah untuk menekan lonjakan kasus dapat dilakukan dengan cepat.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, Jawa Barat Langsung Status Siaga Satu

"Sekarang trendnya lagi naik, tapi kalau kita disiplin Insyaallah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta laporan perkembangan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah pada jajaran kabinetnya dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (31/5/2021).

Kasus Covid-19 di Kudus sempat melonjak 5 kali lipat hingga mencapai 783 kasus pada 26 Mei lalu.

Bahkan rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.

"Khususnya beliau (Jokowi) juga mempertanyakan, meminta laporan yang ada di Jawa Tengah yaitu Kudus," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin, (31/5/2021).

Baca juga: Melonjak Lima Kali Lipat, Jokowi Minta Laporan Perkembangan Covid-19 di Kudus

Budi mengatakan bahwa kabupaten Kudus pada beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kasus terkonfirmasi positif dan yang masuk ke rumah sakit terus meningkat luar biasa.

"Teman-teman juga mungkin sudah melihat secara viral," kata Budi.

Kondisi tersebut kata Budi, sudah ditangani.

Baca juga: Peringatan Menkes:Kasus Covid-19 Indonesia Diprediksi akan Terus Naik Hingga Akhir Juni

Pasien Covid-19 sebagian sudah dialihkan ke daerah-daerah di sekitarnya, salah satunya Semarang.

"Kami terus berkoordinasi dengan pak Gubernur, juga pasien pasien yang tadi yang berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen itu juga kita arahkan ke rumah sakit rumah sakit lain di luar Kudus," katanya.

Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit kata Budi sudah menindaklanjuti kenaikan kasus di Kudus dengan melakukan mikro lockdown.

"Sehingga diharapkan apa yang terjadi di Kudus bisa kita isolasi dan tidak menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas