UPDATE Corona Indonesia 3 Juni 2021: Total 1.837.126 Positif, 1.691.593 Sembuh, 51.095 Meninggal
Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Kamis (3/6/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Kamis (3/6/2021).
Kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 5.353 kasus.
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.837.126 kasus dari sebelumnya sebanyak 1.831.773 kasus.
Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id pada Kamis sore pukul 17.49 WIB.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI: Gencarkan Strategi Jemput Bola pada Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Kabar baiknya, sebanyak 11.092 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.691.593 dari sebelumnya yang sebanyak 1.680.501 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 187 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 51.095 dari yang sebelumnya 50.908 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Ini Saran Dokter Paru Untuk Cegah Long Covid
Menkes Minta Masyarakat Jangan Pilih-pilih Vaksin
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut baik izin penggunaan darurat (Emergency Use) vaksin Sinovac dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
WHO telah memvalidasi penggunaan darurat tersebut melalui siaran pers pada Selasa (1/6).
Budi menegaskan, hal itu menunjukan pemerintah hanya mengadakan vaksin yang aman, teruji mutu, dan terbukti khasiatnya.
“Kami selaku Pemerintah Indonesia menyambut baik validasi emergency use vaksin Sinovac,” ujar Menkes dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Sebut 83 Persen Dosis Vaksin Covid-19 Dikuasai Negara Kaya
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan berbagai jenis vaksin, karena semua jenis vaksin baik untuk mencegah penularan COVID-19 dan telah melalui uji kualitas, keamanan, dan efikasi.
“Masyarakat dimohon jangan pilih-pilih vaksin. Vaksin yang diberikan pemerintah adalah vaksin terbaik dan teruji keamanannya,” ucap mantan wamen BUMN ini.
Melalui penerbitan EUL, WHO memastikan vaksin Sinovac telah memenuhi standar internasional untuk keamanan, efikasi, dan pembuatan.
Serta teruji mutunya dan digunakan di lebih dari 20 negara.
Riset juga membuktikan vaksin Covid-19 mampu mencegah kematian dan mencegah sakit parah yang berujung perawatan gawat darurat.
Baca juga: Benarkah Setelah Terpapar Covid-19 Tubuh Menjadi Tak Prima Lagi?
Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO mengatakan masuknya Sinovac ke dalam EUL akan semakin membuka kesetaraan akses terhadap vaksin.
Vaksin Sinovac segera didapatkan melalui Covax Facility, kerjasama antarnegara yang memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin.
Selain Sinovac, WHO telah menerbitkan Daftar Penggunaan Darurat (EUL) untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.