Wamenag Minta Pesantren Perketat Protokol Kesehatan Sebelum Kedatangan Santri
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi meminta pesantren mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan para santri di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi meminta pesantren mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan para santri di tengah pandemi Covid-19.
Para santri secara bertahap akan kembali ke pesantrennya dari libur Lebaran.
Pesantren, kata Zainut, perlu memperketat penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab, kondisi setelah liburan, biasanya diikuti dengan peningkatan potensi penyebaran Covid-19.
“Sebagai langkah antisipasi, pesantren diharapkan memperketat protokol kesehatan berkenaan dengan kedatangan para santri dari berbagai daerah. Jangan lupa berkoordinasi dengan gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 setempat,” ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Menurut Zainut, pesantren yang berada di daerah dengan zona merah harus lebih waspada.
"Sebagai langkah antisipasi, bila perlu menunda rencana pembukaan kegiatan belajar," ucap Zainut.
Menurutnya, pandemi Covid-19 masih belum mengalami penurunan signifikan. Kasus harian di Indonesia dari tanggal 26 hingga 31 Mei misalnya, rata-rata masih di atas 5.000.
Meski ada sedikit penurunan pada 1 Juni 2021, tapi masih di angka 4.824.
Baca juga: Dianggap Tidak Disiplin Jadi Pemicu Kakak Kelas Pukul Santri hingga Tewas
“Di sejumlah daerah bahkan saat ini tengah mengalami peningkatan kasus harian positif Covid-19. Ini perlu menjadi perhatian bersama, tidak terkecuali para santri dan pondok pesantren," tutur Zainut.
"Kita tentu tidak berharap muncul kembali klaster di pondok pesantren. Hal ini harus diantisipasi sejak awal,” sambung Zainut.
Zainut juga meminta jajaran Kementerian Agama di daerah untuk proaktif melakukan pembinaan dalam penerapan protokol kesehatan di pesantren.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.