TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), Novavax mengumumkan kesuksesan hasil uji coba vaksin virus corona (Covid-19) fase ketiga di AS dan Meksiko.

Vaksin tersebut diklaim terbukti lebih dari 90 persen efektif melawan berbagai varian virus corona.

Dalam siaran pers yang disampaikan pada Senin waktu setempat, Novavax menerbitkan data uji coba yang telah lama ditunggu-tunggu dari studi fase ketiga di AS dan Meksiko yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki efektivitas 90,4 persen dalam melawan Covid-19.

Vaksin yang belum mendapat persetujuan dimanapun di dunia ini, terbukti 100 persen efektif dalam mencegah Covid-19 dengan gejala parah dan sedang.

Baca juga: Menkes Ungkap Penyebab Adanya Varian Covid-19 Asal India di Kudus

Seperti disampaikan CEO Novavax, Stanley Erck yang merasa optimis vaksinnya efektif melawan Covid-19.

"Hari ini, Novavax selangkah lebih dekat untuk mengatasi kebutuhan kesehatan masyarakat global yang kritis dan terus menerus meminta tambahan vaksin Covid-19. Hasil klinis ini memperkuat bahwa NVX-CoV2373 sangat efektif dan menawarkan perlindungan lengkap," kata Erck.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (14/6/2021), penelitian yang melibatkan hampir 30.000 volunter ini menyediakan data yang diperlukan bagi perusahaan untuk mengajukan otorisasi darurat di AS dan di tempat lain di dunia.

Vaksin yang diberikan dalam rejimen dua dosis itu terbukti 93 persen efektif terhadap 'varian yang menjadi perhatian' serta efektif 91 persen pada populasi berisiko tinggi.

Novavax menambahkan bahwa vaksin itu 'ditoleransi secara baik' oleh tubuh dan mereka yang mengalami efek samping yang parah menunjukkan jumlah yang rendah.

Pernyataan resmi perusahaan itu menegaskan bahwa mereka akan tetap meningkatkan kapasitas produksi menjadi 100 juta dosis per bulan pada akhir kuartal ketiga dan 150 juta pada akhir kuartal keempat.

Perlu diketahui, data uji coba Novavax di AS dan Meksiko saat ini sangat ditunggu setelah perusahaan merilis data positif dari uji coba yang berbasis di Inggris pada Januari lalu.

Dalam uji coba di Inggris, vaksin itu menunjukkan efikasi mencapai 89,3 persen.

Sementara itu, vaksin ini nantinya akan diproduksi di seluruh dunia, termasuk di Inggris.

Diharapkan, Serum Institute of India (SII) juga akan ikut ambil bagian dalam memproduksi sebagian besar vaksin Novavax.

Program berbagi vaksin internasional yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa aliansi lainnya yakni COVAX pun telah menandatangani kesepakatan dengan Novavax pada Mei lalu untuk pengadaan 350 juta dosis yang akan didistribusikan ke negara miskin di dunia.