Laju Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Terus Alami Peningkatan, Dari 500 Menjadi 17.400
Gubernur Anies Baswedan menjelaskan bahwa positivity rate di Jakarta meningkat pada pekan lalu hingga mencapai 9 persen.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gubernur Anies Baswedan menjelaskan bahwa positivity rate di Jakarta meningkat pada pekan lalu hingga mencapai 9 persen.
Terhitung pada 13 Juni 2021, angka infeksi menjadi 17 persen dengan pertambahan kasus baru empat hari terakhir setiap hari bertambah 2.000, 2300, 2400, dan per Minggu 13 Juni ini 2700.
"Dalam sepekan terakhir kasus aktif di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2021 adalah 11.500, dan pada hari ini jadi 17.400. dalam sepekan telah terjadi peningkatan 50 persen,” ungkap Anies pada Siaran Pers Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dikutip Tribunnews, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Melonjak Tinggi, Gubernur Anies Minta Semua Pihak Tingkatkan Kewaspadan
Baca juga: Kasus Covid di DKI Melonjak, Anies Baswedan: Kondisinya Mengkhawatirkan
Di sisi lain kemampuan testing di DKI Jakarta dalam sepekan ini ditingkatkan dari 4x lipat.
Hal ini sesuai dengan standar WHO menjadi 8x lipat. Hasilnya masih menunjukkan angka positivity rate tinggi.
Meski tingkat kematian cenderung tetap dan tidak menunjukkan kenaikan, untuk tidur isolasi di rumah sakit juga terjadi peningkatan signifikan.
Menurut pemaparan Anies, pada pekan lalu tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta sebesar 45 persen, per 13 Juni ini sudah terisi 75 persen.
Dimana sebanyak 27 persen pasien yang mendapat layanan kesehatan di Jakarta merupakan warga dari luar Jakarta.
“Jadi 1 dari 4 pasien adalah warga luar DKI. Meskipun demikian kami tidak membeda-bedakan pelayanan baik untuk warga DKI maupun luar DKI,” ungkap Gubernur Anies.