Jokowi Panggil Anies hingga Kapolda ke Istana, Ini Arahannya untuk Atasi Covid-19 di DKI Jakarta
Jokowi memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Istana Kepresidenan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Pertemuan Jokowi dengan Forkopimda DKI Jakarta tersebut berlangsung secara tertutup.
Selain Anies, pertemuan itu juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dan jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menyampaikan bahwa mereka menerima arahan dari Jokowi terkait kasus Covid-19 di Jakarta yang naik.
"Kami diarahkan oleh presiden bahwasanya peningkatan Covid-19 di Jakarta ini sangat meningkat signifikan," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.
"Beliau meminta kepada kepala daerah khususnya DKI Jakarta, karena sudah masuknya virus dari India," jelas Prasetyo.
Baca juga: CPI Dukung Program Percepatan Vaksinasi Pemerintah DKI Jakarta untuk Warga Kecamatan Pademangan
Dalam arahannya, Jokowi juga memberi target pada Forkopimda DKI Jakarta terkait penggunaan masker.
"Secara presentasi pemakaian masker, itu obatnya cuma masker."
"Yang pakai masker sudah 75 persen, targetnya harus 95 persen," kata Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Selain itu, Jokowi meminta vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta dipercepat.
"Presiden meminta masyarakat Jakarta, yang seperti daerah yang padat agar segera divaksin. Targetnya harus diatas 85 persen," paparnya.
Baca juga: Ahmad Sahroni Yakin Anies Mampu Wujudkan Herd Immunity di DKI Agustus 2021
Jokowi juga meminta jajaran Forkopimda DKI Jakarta untuk lebih sering turun ke lapangan.
"Pak Presiden mengarahkan pada kita perlu tindakan lapangan. Kami harus banyak di lapangannya," katanya.
"Jadi penekanan-penekanan itu yang harus dilakukan pemda supaya dapat menangani Jakarta yang terimbas dari Idul Fitri kemarin dampaknya sekarang," jelas Prasetyo Edi Marsudi.