Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Antrean Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Viral, Letkol M Arifin Benarkan: Faktanya Seperti Itu

Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin membenarkan adanya antrean pasien yang mengular di UGD RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Video Antrean Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Viral, Letkol M Arifin Benarkan: Faktanya Seperti Itu
WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ilustrasi Wisma Atlet | Petugas sampah melintas di Kawasan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (21/12/2020). Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien Covid-19 tanpa gejala. Hal tersebut diberlakukan, karena penuhnya kapasitas ruangan di Wisma Atlet. Kapasitas seluruh tower Wisma Atlet sudah hampir penuh, khususnya tower bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. | Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin membenarkan adanya antrean pasien yang mengular di UGD RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada Senin (14/6/2021). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin membenarkan adanya antrean pasien yang mengular di UGD RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada Senin (14/6/2021).

Diketahui dalam video tersebut tampak para pasien Covid-19 mengantre untuk dirawat di Wisma Atlet Kemayoran.

"Memang dilaporkan kita seperti yang diketahui oleh masyarakat luas. Video yang beredar di UGD kita itu memang benar, memang faktanya seperti itu," kata Arifin dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (15/6/2021).

Arifin mengungkapkan mayoritas pasien yang dikirim ke RSD Wisma Atlet berasal dari DKI Raya.

Pasien Covid-19 membludak antre masuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.
Pasien Covid-19 membludak antre masuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. (Capture video @merekamjakarta)

Baca juga: Pemerintah Pakai Strategi 3K untuk Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Kudus, dan Lainnya

Untuk mengantisipasi banyaknya pasien tersebut, pihaknya pun telah membagi akses masuk menjadi tiga, yakni Tower 5, Tower 4, serta Tower 6.

"Jadi kita sudah memang itu banyak yang mengirim. Faktanya memang untuk DKI Raya mengirim dalam jumlah yang banyak."

"Jadi sudah kita bagi triase tempat masuk, termasuk Tower 5, Tower 4 dan Tower 6. Namun ya kondisinya memang seperti itu," ungkapnya.

Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin ss
Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin

Baca juga: Efek Lonjakan Covid-19 Jateng, Nasib Penyelenggaraan Turnamen Piala Wali Kota Solo Terancam

Berita Rekomendasi

Kasus Covid-19 dari Hulu Belum Bisa Dikendalikan

Arifin menuturkan jika antrean ini terjadi karena kasus Covid-19 dari hulu belum bisa dikendalikan.

Sedangkan dari RSD Wisma Atlet hanya bisa menerima pasien tersebut.

Bahkan hingga kini BOR (bed occupancy rate) sudah mencapai lampu kuning, menjelang merah.

Artinya kapasitas tempat tidur di RSD Wisma Atlet sudah hampir penuh.

Baca juga: Ikut dalam Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Polda Metro Jaya, Kaka Slank: Vaksinasi Beri Rasa Tenang

"Hal ini disebabkan hulu mengalir ke hilir. Hulu belum bisa dikendalikan sehingga hanya menerima itu yang terjadi."

"Faktanya saat ini untuk BOR (bed occupancy rate) kita yang jelas kita sudah lampu kuning, menjelang merah itu aja," ungkapnya.

Arifin pun meminta masyarakat untuk bisa memahami kondisi ini, agar tidak kembali terulang lagi.

"Jadi silahkan masyarakat harus memahami kondisi seperti ini. Jangan terulang dan terulang kembali," sambung Arifin.

Lebih lanjut Arifin meminta masyarakat agar bisa bekerja sama.

Baca juga: Beredar Video Pasien Covid-19 Antre Masuk RSD Wisma Atlet, Berikut Penjelasannya

Tak hanya menangani kasus Covid-19 dari hilirnya saja tapi juga dari hulunya.

"Kita harus sama-sama bekerja dan bekerja sama. Jadi kalau hanya kita yang bekerja dan hulunya tidak bekerja ya percumah," tegasnya.

Arifin pun menekankan bahwa pencegahan akan jauh lebih baik untuk dilakukan.

Selain itu, semua bentuk pencegahan ini juga dilakukan demi kebaikan bersama, bukan semata-mata hanya untuk sebagian individu saja.

"Kalau bisa kan preventif is better, pencegahan itu jauh lebih baik. Menyampaikan dengan yang sesungguhnya bahwa ini untuk kebaikan bersama, itu yang harus saya sampaikan. Jadi tidak saling menyalahkan," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ketua DPRD DKI Minta Pemprov Terapkan Lockdown Mikro

Viralnya Video Antrean Pasien di RSD Wisma Atlet

Diketahui video antrean pasien Covid-19 di RSD diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta pada Senin (15/6/2021).

Video tersebut memperlihatkan banyaknya pasien yang sedang mengantre untuk bisa dirawat di RSD Wisma Atlet.

Bahkan banyak pasien yang terpaksa duduk lesehan karena terbatasnya tempat duduk yang tersedia.

Baca juga: Pemerintah Yakin Vaksin Covid-19 Masih Ampuh Melawan Varian Delta Virus Corona B1617.2

"SUASANA ANTREAN PASIEN COVID-19 DI WISMA ATLET KEMAYORAN JAKPUS

Suasana di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (14/6/2021) sekitar pukul 21.40 WIB.

Tampak pasien Covid-19 mengantre untuk dirawat di Wisma Atlet Kemayoran.

Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran masih terus mengalami tren penambahan pascalibur Lebaran.

Berdasarkan data terbaru pada Senin (14/5/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di Wisma Atlet Kemayoran sudah mencapai lebih dari 5.000 orang," tulis akun @merekamjakarta dalam unggahan videonya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas